11. Honeymoon, Sweet Moments

7.7K 684 346
                                    

Dont forget to leave vote and comment if you like this fanfic, hargai aku! Jangan memaksa membaca apabila anda tidak suka!
.

Mana pendukung ff ini plus kookv shipper?
Chapter ini akan full dengan adegan kookv, aku harap kalian puas hehehe..

.

Jebolin notifku silahkan hehehe.. aku suka bacain komentar kalian, jadi semangat buat aku sendiri beserta vote!
.

Happy reading and enjoying, i love u all.. saranghae ❤❤

.

"Kurasa keputusanku sudah tepat untuk memilihmu Taehyung." Kalimat serupa bisikan pelan yang dilontarkan Jungkook mampu membuat Taehyung diam--- menelan kembali segala protesan yang hendak dilontarkan akibat tingkah ajaib Jungkook; secara tiba tiba memeluk dirinya usai mengganggu acara tidurnya.

Lantas memilih diam, membiarkan Jungkook mendekap erat tubuh kurusnya yang jujur saja, terasa sangat pas dalam dekapan tubuh besar Jungkook. Sejenak dia merasakan kehangatan yang membuatnya merasakan kenyamanan, dan berkat rasa nyaman itu perlahan lahan kedua matanya mulai bergerak menutup.

Tadinya memang berniat kembali melanjutkan tidur tertunda dalam dekapan hangat Jungkook. Tapi gagal, karena secara tiba tiba Jungkook melepaskan pelukannya, membuat kedua matanya kembali terbuka lebar akibat gerakan kedua tangan Jungkook yang kini sudah beralih menangkup kedua pipinya.

"Jungkook, apa apaan sih kau ini?" Sekarang baru dia bisa memprotes, lebih tepatnya saat Jungkook menekan kedua pipinya menggunakan telapak tangan, membuat bibirnya mengerucut ke depan- hampir mirip seperti ikan. Bukannya merasa bersalah sudah membuat Taehyung kesal Jungkook malah tertawa pelan.

Membuat wajahnya terlihat berkali kali lipat lebih tampan yang justru tanpa sadar membuat Taehyung mengulas senyum sembari merona secara diam diam. Entah sejak kapan, tiba tiba saja Jungkook terlihat tampan. Apakah matanya mulai bermasalah atau bagaimana? Taehyung tidak tahu yang jelas Jungkook terlihat sangat tampan saat ini.

Seakan terjerat dalam pesona Jungkook, dia sampai tidak sadar jika sang suami sudah berhenti tertawa. Dan kini kedua obsidian itu memilih fokus menatap hazel beserta wajah cantik yang tersuguh di hadapan. "Aku baru sadar kalau kau begitu cantik." Kekehan pelan lolos dari bibir, tepat setelah kalimat terakhir diucapkan.

Yang kemudian sukses membuat rona merah samar pada kedua pipi Taehyung semakin menjadi, mengundang tawa kecil untuk kembali lolos. "Berhenti menggombal Jeon, aku bukan kekasih murahanmu yang diberi kata kata manis langsung meleleh." Bibir semerah darah itu mengerucut kesal, hazelnya memandang sinis ke arah Jungkook.

Berkat perkataan Taehyung, Jungkook kembali mengingat kejadian tadi--- di rumah keluarga Jung. Begitu dia menegaskan bahwa dia lebih memilih Taehyung daripada Eunha, membuat tangisan gadis itu pecah seketika. Sebelumnya dia sudah tahu kalau reaksi Eunha akan seperti ini, tapi dia sudah mengambil keputusan matang - matang, dia berniat memutuskan hubungan dengan Eunha dan memilih fokus menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Taehyung.

Apapun resikonya Jungkook siap menerima, karena dia sudah memikirkan keputusan ini dari jauh hari. Entah dia harus bersyukur atau apa, ketika Tuan Jung dengan tegas menerima keputusannya dan malah mengatakan bahwa dia merelakan hubungan Jungkook dengan Taehyung meskipun telah dibuat kecewa. Asalkan dengan syarat, Jungkook harus mengakhiri hubungannya dengan Eunha.

Crazy Marriage ~ Kookv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang