PROLOGUE

41 2 2
                                    

Kami tidak tahu apapun Yang akan terjadi di masa depan
.
.
.
Kami hanya berjalan mengikuti arus.
.
.
Meski kenyataan itu sangat pahit untuk dihadapi
.
.
Yang hanya kami tahu hanya masa lalu
Bukan masa depan
.
.
.
.
Prologue
.
.
.

Gelap

Aku melihat orang tuaku disana, dalam semburan api yang ganas. Ada suara laki laki yang berkata padaku,

"Carilah adikmu, dialah satu satunya yang tersisa."

Aku tak ingat wajahnya, tapi aku menurut saja. Tapi sampai selamanya aku tak akan bertemu dengannya..

Lagi

.
.
.

"ALLAN BANGUN!!"

"Eng.. apa sih? Gangguin aku tidur aja."

"Udah jam 06:30 pagi, 10 menit lagi kita telat masuk loh."

"APA!?" Allan langsung bergegas menyiapkan dirinya untuk memasuki sekolah barunya.

Sementara di suatu tempat yang berbeda

Gelap

Ayah, ibu... Aku takut

Kalian dimana... Aku sendirian disini..

Disini gelap, sangat gelap

Aku dimana? Aku pun tak tahu arah.

Dekat sana ada danau, indah sekali. Akupun mulai mendekat.

Setelah berada disana, aku tak ingat lagi.

Hanya dingin dan gelap yang aku rasakan.

Tapi aku tak ingat siapa yang menyelamatkanku

Tapi setelah itu, aku berada dirumah Haruka.

BYURRR

"EH APA!?" teriakkan Ellenpun membuat yang disekitarnya tertawa keras.

"Ihhh jadi kerajaanmu ya, Peter..." Ucap Ellen dengan aura aura marahnya. Bukannya malah takut malah Peter tertawa semakin keras.

"Hahahaha, mangkanya jangan kaya kebo, ayo bangun 20 menit lagi telat lohhh wkwkwk."

"HEEEEH KENAPA GAK BANGUNIN DARITADIII!" Dengan begitu Ellen melesat menuju kamar mandi, merapikan kamar, dan sarapan

-----

Disekolah.....

"Jadi anak anak, kita akan kedatangan 2 murid baru.."

Seketika kelas menjadi ramai..

"Stttt, sudah sudah ayo nak silahkan masuk."

The Legend Of PowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang