WARNING! Dengar lagu ini sambil mendengarkan cerita ini membuat teman teman akan merasa lebih baik :)
.
.
.
.
.
.
.
Dimana aku?Apa yang sedang aku lakukan ditempat gelap ini?
Dimana--
.
.
.
.
.
.
.
Bab 8,5 - Between 2 worlds [Felix POV]
.
.
.
.
.
."Felix." Aku terbangun, aku berada di kasur, empuk? Terlihat seorang, aneh mukanya.
"S- SIAPA KAU?!" Teriakku setelah aku menyadari bahwa itu Lu Ci, tepatnya kakak tiriku..
"Ohhhh tenang saja adik--"
"KAMU BUKAN KAKAKKU, AKU BUKAN ADIKMU! AKU MUAK PADAMU!" Teriakku, bangun dari kasur, berlari menuju pintu.
Sial! Terkunci!
"Kau pikir aku bisa melepaskanmu dengan mudah Hmmm?" Udah Lu Ci, menunjukan kunci kamar padaku, lalu mendekat.
Sialnya lagi, aku terpojokkan. Argh! Dimana ayah!
"Kamu setelah ini akan menjadi penerus loh~"
"TIDAK! AKU TIDAK MAU DITEMPAT TERBELANGKAI INI! MENJIJIKAN!" Teriakku, jujur saja tempat ini M.E.N.J.I.J.I.K.A.N! Parah dari bumi.
"Tapi itu takdirmu adikku sayang~"
"ARGH! HENTIKAN OCEHANMU YANG BUSUK ITU!"
"Awwww, masa aku harus... Hmmmm, membunuh teman temanmu?"
"JANGAN!"
"Aku tak akan membunuh mereka dengan satu syarat.."
Aku terdiam.....
Ia juga terdiam... Lalu tersenyum
"Kamu menjadi raja... atau mereka aku bunuh."
Tsk! Tak ada pilihan lain....
.
.
.
.
.
.
.
.......
"Felix."Aku terkejut. Siapa dia? Kenapa... Dia mirip denganku? Tapi matanya merah! Apa yang terjadi?! Sebentar...
"Sepertinya saatnya aku akan mengalihkan tubuhmu ini khihihihi."
Apakah!? Sepertinya aku mengenalnya, tapi... Siapa dia? Apa jangan jangan?!
"Yaaa, aku Reverse mu... Felix...."
A--pa?! Reverseku... Sisi lain diriku? Buat apa--- tapi ... Dia mau mengambil alih tubuhku?! JANGAN HARAP!
"Kamu masih marah, kan sama Allan?"
... Kenapa kau menanyakan dia..
KENAPA HARUS ALLAN?!"Akhirnya kebencian itu keluar hehe..."
Kenapa kau... ARGH!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Powers
FantasyKami tak tahu, apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi kami tahu apa yang terjadi di masa lalu, ya hanya masa lalu. Sebelumnya, kami hanya manusia biasa yang tanpa sadar mendapatkan kekuatan yang tak biasa. Kami juga tak tahu mengapa kau yang dipi...