BAB 4- Searching

10 0 0
                                    

.
.
Bab 4- Searching
.
.
.
.
"Kami harus mencari jalan yang akan kita tempuh dimasa depan." -Felix
"Semua hal tergantung pada diri kita." -Alicia
.
.

------------++++++++++++++++++++--------------

"Oh jadi gitu.."

Wajah Allan semakin pucat, dan ia terus memegang dadanya.

"Allan kamu kenapa?" Tanya Haruka dengan sangat khawatir.

"Tiba tiba perasaanku tak enak" jawab Allan kepada Haruka dengan wajahnya yang memucat.

"Sudah tenangkan dulu dirimu" teriak Brayan dari kejauhan. Dan tiba tiba pun Ellen jatuh pingsan.

"ELLEN!!"

"ELLEN!!" Teriak Haruka dan Juga Allan.

"Tempat apa ini?"
.
.
"Mengapa semuanya gelap"
.
.
"Ting!"
.
"Agrh sinar apa itu?"
Aku mengikuti sinar itu sampai ku dengar suara yang berbisik di telingaku
.
.
"Look Back Ellen"
.
.
.

"Look back?" Suara Ellen yang sedang pingsan.

"Ellen? Ellen sadarlah... Ellen" ucap Brayan yang sungguh khawatir dengan Ellen. Tetapi Ellen tak bangun bangun hingga ke esokan harinya.

"Argh!" Suara Isabell yang tiba tiba merintih ke sakitan.

"Hey hey! Kamu kenapa?" Tanya Liam dengan memegang punggung Isabell.

"Aku ga tau agrhh" jawab Isabell dengan memegang dadanya.

"Ada apa?" Tanya Liam kembali dengan menuntun Isabell ke pepohonan agar bisa duduk.

"Ku tak tau, tiba tiba saja Hatiku terasa sakit banget" jawab Isabell dengan menunjukan wajahnya menahan sakit. Liam pun mulai berpikir, dan angin yang berhembus semakin kencang dan semakin keras hembusan angin tersebut.

"LIAM!"

"Apa?!" Jawab Liam dengan bingung dan angin angin mulai normal kembali.

"Apa yang kamu lakukan tadi?" Tanya Isabell dengan menahan rasa sakit.

"Hanya berpikir..., kenapa?" Jawab Liam dengan santai. Isabell pun tersenyum dan mulai mendekat ke arah Liam.

"Woawww, ngapain deket deket?"

Dan semakin dekatlah Isabell kepada Liam.

"Plukk" suara memukul bahu.

"Gotcha!" Suara Lucu Isabell.

"Apaan sih gaje banget" sahut Liam dengan sedikit ketawa.

"Enggak tadi ada kupu kupu di sebelahmu jadi ya aku pukul aja supaya kamu ga takut" ucap Isabell dengan memperlihatkan kupu kupu yang sudah di pukulnya.

The Legend Of PowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang