...
Apa yang akan terjadi pada kali ini?
Apakah Felix bisa mengerti apakah cahaya yang sesungguhnya?
.
.
.
.
.
.---The Legend of Powers---
Bab 11: The New HopeDisisi lain sebelum kejadian tersebut...
"Hey, bagaimana caranya kita bisa menembus pertahanan itu?" Tanya Electra, Isabell menoleh.
"Sebentar, aku sedang membuat keputusan.." Ucap Isabell, Electra mengangguk.
"Baiklah, aku beritahu yang lain dulu." Ucap Electra, Isabell hanya mengangguk.
"Hah... Bagaimana ini.." Ucap Isabell, memegang kepalanya.
-----
"Hey, bagaimana ini?" Tanya Ellen, sedang menggunakan panah yang baru ia pelajari 1 Minggu yang lalu.
"Begini..." Ucap Alicia, mengajari Ellen.
"Liam, aku butuh bantuanmu." Ucap Electra pada Liam yang sedang duduk santai di bawah pohon.
"Apa itu?"
"Jaga Isabell, karena dia yang memegang semua formasi yang ada."
"Ah ya.." Liam berdiri dan berteleportasi menuju dimana Isabell duduk.
"Hah..."
----
Isabell sedang duduk memandang lurus kearah depan. Tak sadar ada Liam disana yang duduk disampingnya. Isabell menghela nafas panjang.
"Hah..."
"Knapa, Bell?" Isabell menoleh kearah Liam, yang berada didepannya.
"Um.. ya... Hanya bingung saja dengan keputusanku,"
"Tidak biasa kamu gini, bell," jawab Liam, tersenyum lembut pada Isabell, Isabell menunduk.
"Aku tidak yakin bisa membuat rencana ini, aku punya feeling aneh.." ucap isabell.
"Bell.." Isabell menoleh kearah yang memanggil.
Liam memeluk Isabell, Isabell hanya terdiam, mulai menangis pada pundak Liam, sambil berfikir kenapa ini sangat rumit baginya. Liam mengeratkan pelukannya dan mengelus Penggung Isabell pelan.
"Sudahlah, kamu tidak bisa memberatkan dirimu, Bell.."
"Tapi ini.."
"Iya, aku tahu kamu sedang memikirkan hal yang kemungkinan terjadi, aku tahu perasaanmu, Bell.."
Isabell menangis sambil ditenangkan oleh Liam, Liam tersenyum tipis, lalu mengelus kepala Isabell dengan halus.
"Bell, kamu sudah berusaha, kok.."
"Liam.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Powers
FantasíaKami tak tahu, apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi kami tahu apa yang terjadi di masa lalu, ya hanya masa lalu. Sebelumnya, kami hanya manusia biasa yang tanpa sadar mendapatkan kekuatan yang tak biasa. Kami juga tak tahu mengapa kau yang dipi...