Disini bermulai ..🌻🌻
"Ah lupa bawa baju olahraga" desisku ketika melihat isi tas yang nyatanya hanya terdapat buku buku.
"Pasti ada di atas tempat tidur" ucapku kesal sambil menutup tas.
Aku berjalan keluar kelas, berlari kecil menuju lantai tiga, berharap hari ini Zidan bawa seragam olahraga juga.
Aku berdiri tepat di depan kelas IPS 2, ini kelas sepupuku, kelasnya berisik, tapi kelihatannya ada guru yang mengajar di dalam, tadinya aku ingin pergi saja, tapi tiba tiba guru itu keluar.
itu pak hartono guru sejarah.
"Nadin kamu ngapain kesini?"
"Mau ketemu zidan pak, tapi ga jad—"
"Haduh nadin tolong bilangin sepupu kamu itu tertib di kelas sedikit aja, kepala saya pusing denger dia ngomong terus"keluh pak hartono sambil memijat ujung pelipis kepalanya
"LAH NADINN NGAPAIN DISITU, DI GODAIN PAK TONO PASTI" zidan teriak dari dalam kelas sambil naik ke atas bangku
"Kan baru saya bilang, bapak ke kamar mandi dulu ya"
Aku cuma diam kikuk, gak tau mau bilang apa, sepupuku yang satu ini memang terkenal tukang rusuh di sekolah.
"Dan pinjem baju olahraga dong"
Zidan yang berdiri sambil bersender dipintu sambil makan permen cuma ketawa "Ga bawa din, hehe"
Kan apa ku bilang percuma berharap pada zidan gak akan pernah benar anaknya
"Tapi tunggu, diem sini dulu"
"WOI ADA YANG BAWA BAJU OLAHRAGA GAK?"
Zidan teriak, tapi beberapa anak anak ada yang bilang "kotor bajunya" "baju gua bau, dan" "basah keringet, dan"
"nar pinjem baju olahraga buat sepupu gua"
"Gak bawa"
Aku fokus dengan laki laki yang sedang duduk di atas meja, bukan fokus ke laki laki itu tapi fokus dengan buku yang dia pegang
Pulanglah dia si anak hilang, karya chairil anwar.
Aku suka buku itu.
"Suka baca itu?"
Dia cuma mengangkat kepalanya, lalu kembali lagi menatap bukunya.
"Danar emang gitu, coba lu pinjem sama Lala hari ini dia ada olahraga"
Aku mengangguk pelan, lalu beranjak pergi dari situ, padahal aku senang jika punya teman dengan satu kesukaan yang sama, siapa peduli juga lagi pula.
🌻🌻
Aku sekarang sedang ada di kantin sambil asik menyedot jus mangga yang sudah ku pesan bersama karina.
Kami memang baru selesai berolahraga, tadi berkat Lala meminjamkan seragamnya aku jadi ikut pengambilan nilai.
Jam olahraga kelasku sama dengan jam istirahat, jadi di kantin cukup ramai, begitu bel bunyi seluruh siswa siswi buru buru ke kantin untuk antri, karna sudah bisa di pastikan pengantrian akan sangat panjang.
"DANUUU"
Aku langsung menoleh ke arah suara yang karina panggil, ah danu teman zidan sekaligus pacar karina.
Di meja ku dan karina sudah terisi oleh benerapa siswa laki laki, tentu saja ada zidan di sini, ada danu, bayu, tentunya danar.
"Seragam siapa din?" Ucap zidan sambil merebut jus milik ku
"Lala"
Sejujurnya aku tidak bisa fokus semenjak zidan dan teman temannya datang, danar dari sebrang masih terus menatapku.
"Dah ah ga enak di sini, kita pindah aja, yokk" zidan langsung merangkul danu yang dari tadi masih ngobrol dengan karina, sepertinya zidan tau aku tidak nyaman.
Danar mengeluarkan handphonenya lalu pergi bersama yang lain.
"Eh kenapa dinn?" Tanya karina yang melihatku jadi diam semenjak tadi
"Gapapaa, almira ko belum kesini na?" Tanyaku
"Dia mah paling sama badai berduaan, ke kelas aja yuk"
Aku mengangguk.
Ting
TingDanar : addback dulu
Danar : ini danarAku kembali diam begitu notif muncul di layar handphone-ku.
DANAR
©iniguee