Gimana rasanya kalau ada laki-laki yang tiba-tiba sudah ada di kamar kalian? Bahkan laki-laki itu sedang asik duduk sambil sibuk sendiri?
"Bangun juga" Danar tetap melihat ke arah novel yang dia pegang tanpa melihat ke arahku sedikit pun
"Buburnya langsung di makan, abang lo tadi suruh" lanjutnya
Sedangkan aku cuma diam, masih kaget dengan keadaan sekarang. Ini bagaimana Danar bisa masuk rumah ku, di kamar ku juga pula?
"Gausah ngeliatin gue, makan tuh bubur" dia langsung menaruh novel di atas meja rias kamar ku, lalu berjalan mendekati ranjang. Punggung tangan Danar berhenti di atas kening milik ku, tunggu dia ngapain sih sebenarnya?
"Panas lo udah turun," ucapnya, lalu duduk di atas ranjang
"Mau makan sendiri atau gue yang suapin?" Tanyanya
Ya jelas aku lebih memilih makan sendiri lah, yang benar saja.
Aku langsung mengambil mangkuk bubur yang ada di atas meja lampu, tapi kenapa bukan zidan yang disini, yang sepupu ku kan zidan bukan danar.
"Sakit apa lo?" Tanyanya
"Demam"
"Ko ga ngabarin gue?"
"Emangnya harus?"
Danar diam.
"Ya Engga"
Aku kembali diam,
"Kok malah kamu yang disini? Zidan kemana?"
"Kalo gue yang disini emangnya kenapa? Lo keberatan?"
Gak, aku ga keberatan sama sekali Danar.
"Zidan lagi pergi, bentar lagi gue juga balik tenang aja"
Gak gitu Danar.
DANAR
©iniguee