11🌻Kamu

308 73 2
                                    

setelah kejadian hari itu, danar benar benar selalu muncul, dia sering main kerumah sama zidan buat main ps sama bang januar,
padahal setau ku bang januar sama danar itu tidak kenal sama sekali

bertemu di kantin, bahkan di kelasku juga
gila kan, aku sama danar saja beda kelas.
anak itu benar benar tidak jelas

datang tiba-tiba, pergi juga tiba-tiba.




"danar pergi ke kelas kamu sana" ucapku

dia menggeleng "nanti aja nunggu guru lo masuk"


"kita di liatin orang banyak" ucapku lagi


"biarin aja, tandanya mereka iri lo bisa duduk bareng gue" jawabnya lagi




gak ada gunanya bicara sama danar, buat ku darah tinggi aja


"chat gue kemarin beneran" ucap danar sambil memainkan handphonenya


"gue suka lo" katanya lagi



aku diam, cuma diam dari tadi.
gak tau mau timpal ucapan danar gimana


"jawab ke" kesalnya


"mau jawab apa?" tanyaku

ya abis aku juga ga tau mau jawab apa.


"apa kek, bilang gue juga suka sama lo gitu atau iya gue juga ada perasan sama lo" ucap danar sambil menatap ku


"gak tau" kataku


"gak tau apa?" tanya dia



"gak tau ada rasa juga atau engga" jawabku


terus dia malah ketawa, kan gak jelas anaknya.
tadi minta di jawab, giliran udah di jawab dia malah ketawa gak jelas, eh tangan dia malah ngacak ngacak rambutku coba

"yaudah nanti kalo udah ada rasa bilang ya sama gue" dia bilang begitu, terus pergi

















tuh kan deg degan lagiiii































DANAR
©iniguee

DANARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang