0.5 ~ you can't lie to me

287 34 3
                                    

.
.

[No One's POV]

Seorang perempuan muda menggandeng tangan kecil lelaki berusia sekitar 4 tahun itu.

Lelaki kecil lainnya datang menyambut mereka dengan wajah belepotan akibat makan eskrim pedelpop.

" Taehyung, " ucap sang perempuan seraya membersihkan wajah putra tunggalnya tersebut.



" Kenalkan, ini sepupumu, Jeongguk."

"..Gukguk apa?"

" Panggil saja Gookie."

" Kuki?"

Perempuan tersebut hanya tersenyum hangat, menepuk pelan pundak lelaki kecil yang ia genggam tadi.

" Dia memang lebih muda setahun, tapi bunda harap Tae bisa berteman dengannya." pinta si perempuan yang merupakan bundanya itu.

Taehyung kecil langsung menganguk mantap, mengenggam tangan kecil Jeongguk dan membawanya pergi bermain.

Perempuan tadi masih berdiri di tempatnya.



" Kasihan sekali, anak itu harus kehilangan kedua orangtuanya diusia dini."

*flashback end*

.

.

.













" Apa kabar, Kuki?"



.
.

[Jeongguk's POV]

Ha?

Taehyung menatapku lekat sekali.

Barusan ia bilang apa?





" Kuki~ kenapa tidak jawab?"









Deg!

Dia menanyaiku!?

Dia bisa...





...melihatku!?

" Taehyung! Abang Taehyung!?" girangku beranjak dari ranjang dan berdiri menghadapnya.

Ia tak merespon, hanya tersenyum simpul.

Apa ia benar-benar bisa melihatku?








Tidak.

Sepertinya tidak.





Aku bisa melihat perbedaannya jelas dengan bang Hoseok atau bang Jimin .

Lalu kenapa?


Ah.


Aku segera menoleh kearah bang Jimin.



Mungkinkah ia ingin mengetesnya?

Namun aku mendapati raut wajah bang Jimin diluar perkiraan.

Wajah apa itu? Aku tak bisa membacanya...

.
.

[Taehyung's POV]

Ya, aku memang tidak bisa melihatnya.



Namun aku bisa merasakan keberadaannya.

Dan mungkin tingkah aneh Jimin selama ini karena bisa melihatnya?

Aku sendiri tak begitu yakin, tapi aku akan mencoba mengujinya.






When you see me -¿  [J.Hk × J.Jk]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang