ide

906 94 15
                                    

"Eh!!  Pendek!!"

"Apa?!  Pendek!"

"Iya! Loe pendek dan super ngeselin!  Balikin kaos olahraga gue!!".

"Oh! Kaos olahraga? Hm...tuh" Dio menunjukkan jari telunjuknya ke arah got di belakangnya.

-
-
-

"Dia siapa sih?!  Sok kegantengan!!  Pendek gitu,  loe suka. Ckckck!"

"Gitu-gitu ganteng loh,  Lis. Dio itu seperti member EXO yang namanya Do Kyungsoo" jawabnya

"Ati-ati loh. Loe bisa jatuh cinta tuh ama Dio. Kena karma entar loe"

-
-
-

"Mah!  Bisa gak sih, sekali aja ikut sarapan bareng. Semenjak Dio pulang ke rumah ini. Mamah selalu aja ngehindar!  Apa mamah gak peduli perasaan Dio?!"

"Kak. Udah. Aku gak papa kok"

"Dio.  Kamu juga anak mamah! Kejadian itu sudah berlalu!  Kenapa mamah sampai sekarang tetap memperlakukan mu dengan tidak adil!"

-
-
-

"Marcus!  Loe kenapa?" cemas Adit

"Aku gak tahu kenapa. Tiba-tiba saja kepalaku terasa pusing"

"Loe udah periksa ke Dokter?"

-
-
-

"Oh. Jadi nama loe, Aldio?"

"Iya!  Memang kenapa?" ketus Dio

"Ikh! Kalau bukan karena ini. Gue juga gak bakal nemuin loe. Nih,  punya loe" Lisa menyerahkan amplop ber-kop Rumah Sakit dan tertulis namanya.

Untung saja  teman-temannya tidak melihat Lisa menyerahkan amplop tersebut padanya.

"Terima kasih"

"Tumben. Loe ngucapin terima kasih"

-
-
-

"Itu bakso gue!"

"Eh! Jerapah!! Aku yang pesan bakso ini duluan!"

"Huwah!!  Eh!  Pendek!! Loe baru aja datang. Dan gue udah pesan ini bakso dari tadi sebelum loe datang!!"

-
-
-

"Dio!  Loe kenapa?"

"Kenapa Dio muntah-muntah?  Dio sakit ya?" tanya Rizky

"Gak tahu juga. Apa karena Gepreknya pedas banget?"

-
-
-

"Mah,  Dio demam. Apa mamah gak khawatir sama adek?"

"Marcus...Dio itu sudah dewasa. Dia bisa meminum obat sendiri. Paling besok juga sudah sembuh"

"Maafkan aku" (Kyuhyun Dan Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang