5 "Pertengkaran"

999 96 8
                                    


Marcus berjalan tertatih-tatih karena sakit di kepalanya tak kunjung reda.  Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, dan memejamkan matanya setelah ia meminum paracetamol. 

Ia berharap nyeri di kepalanya berkurang setelah beristirahat. 

-
-
-

Adit memarkirkan mobilnya. Dio ke luar lebih dulu,  dan masuk ke dalam.  Ketiga sahabat Dio hanya diam melihat sahabat mereka yang seketika badmood. 

"Kak. Kami pulang saja ya" ujar Mamat padanya, "Mau kakak antar?" tawar Adit

"Gak usah kak. Kami pulang sendiri aja" jawabnya.

"Baiklah. Hati-hati di jalan"

"Oke,  kak" sahut mereka serempak.

Adit menatap ketiga sahabat Dio yang pergi karena mereka bingung untuk menghiburnya jika moodnya berubah.

Adit berbalik dan masuk ke kediaman Marcus.  Ia mencoba untuk menemui Dio di kamarnya.

Tok-tok

Adit mengetuk pintu kamarnya. "Masuk" sahut Dio dari dalam.  Adit membuka pintu kamarnya. Ia menyembulkan kepalanya dan tersenyum, "Kakak boleh masuk?" tanyanya

"Kan tadi aku udah bilang 'masuk' kak" sahut Dio dengan wajah masih ditekuk dan terlihat ada bekas air mata di bawah pelupuk matanya. "Dio. Kakak ngerti perasaanmu. Emang gak enak banget diacuhkan sama ibu sendiri"

"Mamah keterlaluan kak!  Kalau bukan karena kak Marcus, aku gak mau pulang ke rumah" keluhnya.

"Marcus sengaja mengajakmu pulang. Karena Marcus gak mau kamu sendirian di rumah nenek."

"Kalau aja nenek masih hidup. Aku gak akan terluka karena mamah"

"Sabar ya. Kamu gak sendiri. Ada Marcus dan kakak yang masih sayang dan peduli denganmu"

"Terima kasih, kak" Adit tersenyum. Ia mengacak lembut Puncak kepala Dio.

"Istirahatlah" ujarnya,  dan Dio mengangguk.  Adit berbalik dan meninggalkan Dio sendiri di kamarnya. Sebelum pulang. Adit menemui Marcus di kamarnya. Ia membuka pintu kamar Marcus yang tidak di kunci. Adit mengurungkan niatnya untuk masuk sewaktu melihat Marcus yang terlelap. 

Adit menutup kembali pintu kamar Marcus, kemudian ia pamit pada bi inem, pembantu di rumah Marcus.

-
-
-

Malam harinya. 

Keyra sengaja pulang malam. Karena ia enggan bertemu Dio.  Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam.  Ia melihat Dio dan Marcus di ruang keluarga. Mereka terlihat tertawa,  entah apa yang mereka tonton di laptop milik Marcus.  Keyra tidak peduli,  karena ia tidak ingin mengetahuinya.

Keyra melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Dan ia berjalan menuju kamarnya.  Sedangkan di ruang keluarga, Dio tertawa terbahak-bahak bersama Marcus, karena mereka menonton film 'Tom and Jerry' kesukaan mereka.

"Udah lama ya kak,  gak nonton film ini" ujar Dio sambil ngemil snack kesukaannya yaitu potatoes.

"Iya dek. Terakhir kita nonton film ini sekitar 5 tahun yang lalu" jawab Marcus.

"Lama juga ya kak.  O iya,  di Bioskop ada film seru kak"

"Kamu mau nonton?"

"Pengennya. Tapi kakak sibuk gak?"

"Mau nontonnya kapan?" tanya Marcus

"Besok. Sepulang sekolah" sahutnya.

"Oke. Besok kakak jemput. Kita nonton film yang kau bilang barusan"

"Maafkan aku" (Kyuhyun Dan Kyungsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang