"A, aku tidak tau itu dimana, tapi aku melihat Hao dirantai dan… menangis."
"Ugh… apa yang terjadi padaku?"
Minghao membuka mata perlahan dan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya.
"Kau sudah sadar?"
Kesadaran Minghao yang masih tipis membuat penglihatannya buram.
"Hei, sayang. Bangunlah."
Setelah fokus, Minghao menyadari jika kedua tangan dan kakinya dirantai.
"A, apa ini?!"
"Baguslah jika kau sudah sadar."
Mata Minghao membelalak kala menyadari siapa itu.
"Ka, kau…"
🔹
💎
🔹
Terlihat seekor rubah berwarna merah sedang berkeliling di hutan. Sambil mengendus, dia melirik ke arah kiri dan kanan.
"Hao, dimana kau?"
Rubah itu berjalan kembali.
"Hei, lihat! Itu rubah!"
"Mana ada rubah disini?! Kan klan Foxdinaten sudah binasa!"
"Serius! Aku melihatnya disana!"
Rubah itu berlari menjauh kala 2 sosok klan Ophilian melihatnya.
"Gawat!" Rubah itu terus berlari dari kejaran mereka.
🔹
💎
🔹
"Apa maksudmu Hao dirantai dan menangis?!" Tanya Jihoon sambil mencengkram kerah Jun.
"Ya, aku tak tau, penglihatanku seperti itu." Kata Jun sambil menepis pelan cengkraman Jihoon.
Jihoon mendengus dan berjalan pergi diikuti Seungkwan. "Pangeran Wonwoo tidak percaya pada kalian? Tapi apa aku harus percaya kalian?" Gumam Jihoon.
Para Vampire hanya menghela nafas panjang. "Woozi…" Lirih Soonyoung.
"Lebih baik kita segera cari Hao, tidak mungkin membiarkan pangeran sendirian sekarang." Kata Jisoo.
"Bukankah tadi Jeonghan menemaninya?" Tanya Mingyu.
"Walau begitu, Jeonghan tidak bisa berbuat apa-apa, aku harap kalian, para Vampire, tidak memperlihatkan jati diri kalian kepada warga Alabaster." Kata Seokmin sebelum dirinya berubah menjadi seekor serigala abu-abu dan melesat keluar dari istana.
🔹
💎
🔹
"Apa yang kau lakukan padaku?! Lepaskan aku!"
Minghao terus berontak untuk melepaskan rantai yang mengikat dirinya.
"Tidak mungkin aku melepaskanmu,sayang. Kau terlalu berharga untukku." Ucap seseorang yang sedari tadi hanya memperhatikan Minghao yang berontak.
"Kalau tidak salah, kekuatanku adalah Time Manipulation, aku bisa menggunakannya dengan memundurkan waktu sampai di rumahku!"