"J… J?"
"Wonwoo, kau tidak apa?" Tanya Mingyu yang baru saja sampai bersama para Vampire lain.
"Ya, aku tak apa." Kata Wonwoo sambil memakai perban di tangannya. "Kenapa kalian kemari?"
"Tadinya kami ingin menolongmu, tapi sepertinya kami terlambat." Kata Seungcheol.
Wonwoo hanya berdehem pelan dan mengoleskan salep di kakinya.
"Pangeran!"
Seokmin dan Vernon langsung memasuki ruangan Wonwoo.
"Anda tidak apa, Pangeran Wonwoo?" Tanya Vernon sambil berjalan menghampiri Wonwoo.
"Tak apa, Vernon." Jawab Wonwoo.
"Tapi, kenapa orang itu menyerang anda, pangeran?" Tanya Seokmin.
"Sepertinya dia ingin memberitahu kita sesuatu." Kata Wonwoo.
"Memberitahu apa?" Tanya Soonyoung.
"J."
🔹
💎
🔹
"Syukurlah kalian sudah boleh keluar dari rumah sakit."
Jisoo tersenyum hangat kepada Jihoon dan Seungkwan.
"Ya! Aku tidak ingin masuk ke rumah sakit lagi!" Kata Seungkwan.
"Ya, benar. Disana membuatku tidak nyaman." Kata Jihoon.
"Kalian berlebihan." Kata Jisoo.
"Tidak, hyung! Beneran, lho! Disana sangat tidak nyaman!" Kata Seungkwan dengan menggebu-gebu.
"Lho, memang kenapa?" Tanya Jisoo.
"Kami berasa diawasi."
🔹
💎
🔹
Kini terlihat Junhui yang sedang berkeliling Kota Alabaster.
Mencoba mencari informasi yang berkaitan dengan Minghao.
"Dimana kau, Hao? Aku merindukanmu." Lirih Junhui sambil menatap sekitar.
Bruk!
"Aduh!"
Tanpa sengaja Junhui menabrak seseorang.
"Ya, ampun. Maafkan aku." Kata Junhui sambil membantu orang itu berdiri.
Orang itu hanya mengangguk dan berjalan pergi, membuat Junhui keheranan.
"Aneh sekali." Gumam Junhui. Saat hendak berjalan, matanya menangkap sebuah surat. "Apa ini punya orang tadi?"
Junhui melihat sekeliling namun orang yang sedang berjalan di jalan itu sedang ramai. "Ugh, bagaimana nih?" Gumam Junhui.
Srett
Deg!
Junhui terdiam menatap surat itu. "O-orang itu…"