Hari ini, adalah hari baru yang akan kembali untuk dijalankan.
Queen tidak masuk sekolah karena hari ini dia sakit akibat bermain bersama Vigo tepatnya satu hari yang lalu.
Queen terus saja menggerutu kesal akan penyakit yang sedang ia alami.
"penyakit, keluar bentar yak... Queen capek nihh." katanya berbicara sendiri.
"non Queen, bibi boleh masuk?." tanya bi Idah meminta izin.
"masuk aja bi, pintunya ngak ke kunci kok." sahut Queen dari kamar
"Non dimakan ya makanan nya, bibi buat khusus untuk non Queen." bi idah menyodorkan nampan yang ia pegang.
"ngak mau bi, Queen lagi malas makan." kesal Queen pada bibi yang ia lampiaskan.
"lah,, kalo non ngak mau makan, terus nanti penyakitnya makin seneng deketin non."
"lah, kok gitu bik?" tanya Queen pada bi idah
"ia non, kalo sekarang ini, penyakitnya lagi PBKP, jadi harus di usir dulu?" Queen binggung maksud dari bi Idah.
"PBKP apaan bi?" tanya Queen penasaran.
"itu loh non, yang kalo cowok mau deketin ceweknya kan harus PBKP dulu."
Terdengar gelak tawa dari Queen, ia tertawa hingga memegangi perutnya.
"hahahaha, bibi mah ada ada aja."
"bibi salah ya non?" tanya bibi pada Queen.
"ngak salah sih, tapi kurang tepat." Queen kembali tertawa.
"emang nya yang bener apa non?" Bi Idah kembali bertanya.
"hahahaha, itu namanya PDKT bi..." ujar Queen menjelaskan.
"maklum lah non, bibi itu hidup dijaman dulu, hehehehe" cengir bi idah.
"emang jaman dulu bilangnya apa?" tanya Queen yang masih belum bisa menutup mulutnya.
"kalo ngak salah namanya itu Pendekatan."
Queen kembali tertawa."kenapa non, kok ketawa... Bibi salah lagi ya?" tanya bi idah yang semakin membuat Queen tertawa
"ngak salah sih bi tapi sama aja." sambung Queen lagi.
"emng yang sama apaan non?" tanya bi Idah..
" kan kalo PDKT itu Pendekatan juga.. Sama aja jadi nya." Queen kembali tertawa.
"owhh yo wes lahh, dimakan atuh makannan nya nanti kalo udah dingin ngak enak lagi." Pintah bi Idah lembut.
"oke deh bi, setidaknya bibi sudah bikin aku melupakan rasa sakit itu sebentar." sahut Queen tersenyum.
Setelah setengah hari ia lewati. Queen terus menatapi jam, ia tau sekarang ini jam sudah menunjukan pukul 14.10 siang, yang arti nya sekolah sudah pulang dari sepuluh menit yang lalu.
Tak lama lagi suara ketokan pintu dari dulu mengagetkan Queen.
TOK TOK TOK
"Iya udah kok bi, makanan nya udah Queen makan. Queen mau istirahat dulu."
Queen asal jeplak dengan berbicara seperti itu.
"iya non Queen, kalo gitu Babang Vigo pergi dulu ya." kekeh Vigo dari luar dengan nada suara yang dibuat - buat.
Queen kembali tersadar... Sekarang iya merasa malu sekali.
"eh,,, jangan pergi.. Masuk aja pintunya ngak ke kunci kok." pintah Queen merasa tidak enak.
Dalam hituang detik Vigo telah masuk bersama dengan teman teman lain.
"Queen, sepi banget kalo ngak ada lo." sahut Via membuka suara.
"tapi gue enggak." masih sama dengan judes nya, Queen menjawab.. Tapi Via tidak merasa tersakiti oleh kata katanya. Dan ia akan mulai terbiasa.
"Neng Queen, Kepin merasakan gejolak rindu." siapa lagi kalo bukan Kevin
"gue heran ya, ngak disekolah, ngak di rumah gue. Sama - sama nyampah aja." kembali dengan begitu pedas.
"ahhh babang kepin merasa tersentuh, makasih ya neng Queen." Kevin malah membuat Queen semakin malas.
"Bacot aja loe yang di gedein, gedein otak loe ngapa." sahut Gio dari belakang.
"Emang tempat gedein otak dimana yak?" tanya Kevin polos dan memancing gelak tawa yang lain, namun tidak dengan Queen ia hanya memutar bola matanya malas.
"Jadi intinya kalian ke sini mau ngapain?" sambar Queen to the point.
Sebelum Vigo menjawab ketukan pintu diluar terdengar.
"masuk aja bi.. " pintah nya lembut.
"ehh ada temen nya Non Queen, cantik dan ganteng semua ya."
"iya dong Bi, Kevin gitu lohh." bi idah hanya terkekeh
"bibi bawain minum nihh, monggo ayok di minum." pintah bi idah dengan senyumnya yang tulus
"iya bi, makasih."
"ngomong- ngomong kalian semua tumben dateng mau ngapain, owhh bibi tau pasti mau breping... Ya kan?" jawab asal bi idah, sehingga membuat semua pasang mata melongo.
"apaan tuh breping bi?" tanya Gio heran
"itu loh den, yg kalo mau kumpul kumpul diskusi kayak pengarahan gitu." langsung saja semua tergelak tanpa terkecuali.
"lahh, kenapa ketawa bibi salah ya? Maaf deh." ujar bi idah sedih
"bukan salah bi cuman agak kurang tepat." sahut Rafa.
"emang yang benar apaan den?" tanya bibi penasaran.
"yg benar itu Briefing bi." ralat Kevin
"wahh tumben loe bener. Otak loe ada fungsinya juga yak." sahut Vigo menyindir
"tuhh kan gue salah lagi, kalo benar di sindir, kalo ngak benar dibilang otak gue gak fungsi. Terlalu sabar hayati menerima kalian." curhat Kevin
"yang mau nerima loe siapa cobak,, ih kepedean." sabar Queen dgn kata kata pedasnya.
"ehh, Queen dikelas kita ada anak baru lohh, cantik banget, dah itu manis lagi, terus tuh ya baik, pinter lagi." puji Via kepada orang baru itu.
"perfect an juga gue." jawab Queen malas.
"loe tau gak namanya itu Shukmhacya Vo....Vo... Emm apa ya." kata Via dengan terbata bata.
"Shukmacya Vort." sambung Vigo.
Ntah mengapa Hati Queen merasa panas saat Vigo menghapal nama itu dengan lancar. Tak lama setelah itu Queen menampakkan senyum sinis yang sangat mengerikan.
Yahhh..
Akhirnya up..Ada apa ya dengan Queen.
Kita lihat saja, mengapa reaksi Queen begitu aneh.
Oh ya kalian dapat salam dari
babang Kevin
😎😚Jan lupa
Vote And Comment
🐾🐾🐾Salam Dingin
Myken

KAMU SEDANG MEMBACA
AMAZING CHANGES❇
Dla nastolatkówAku bukan lah seorang yang lemah, aku bisa membuat semua orang kagum padaku... dan aku disini akan membuktikan semua ucapanku.. Tertanda.. QUEENLYN