Part 2

11 8 0
                                    

Pagi hari yang mendung ini, membuat Queen ingin segera pergi sekolah, karena ia tahu kalau ia tidur lagi akibat cuaca ini mungkin ia bisa telat.

Sesampai disekolah Queen melihat beberapa orang, salah satunya Vigo dan Kevin sedang sibuk mengatur game yang ada ditangannya dengan begitu asik. tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

Jika pun nanti ada Gempa mereka tak akan peduli.

"ehh Vin, buruan serang..." sahut Vigo menyenggol lengan Kevin

"iya ini lagi mau diserang." sahut Kevin tak kalah heboh.

"ahh loe mah, kalo ngak bisa main ngak usah ngajak gue dong, kan kalah jadinya."

Ya seperti itulah contoh percakapan mereka.

Queen duduk dan segera mengeluarkan hp nya, ia membuka chatnya dan memasukan id dan nomor Via, yang ia lupa memasukannya kemarin karena ia sibuk untuk mengistirahatkan tubuh nya lahir batin.


Vianity Barke


Save nomor gue..


Eh, elo akhirnya di save juga.., btw makasih ya... Lo udah dateng ya?

Ia, cepetan gue ngak ada temen nih

Lah, emang yang lain belum pada dateng? Gue akan usahain soalnya disini udah mau macet dan hujannya deras banget.

Ada sih, ya udah deh lo hati hati aja

Sip.. Bossque

Read.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan lagi, namun suara yang mengejutkan terdengar.


"VIG, o may gad... Gue lupa?"

"kuping gue bisa budek, duduk deket lo terus. Apaan yang lupa... Lo lupa kalo ini tanggal tamu bulanan lo datang?"

"bukan Vig, lebih dari itu."

"apaan sihhhh, ribut banget... Kasih tau cepetan."


"gue lupa bawa uang jajan" katanya mengenyir lebar


"eh kutil kuda... Gue kira apaan, loe mah kalo bikin orang jantungan jago banget."


"hehehehe, pinjem uang dong."


"ngak"

"abang Vigo ganteng deh,, cuma 20k aja ngak banyak."


"ngak..."

"ya udah deh, gue pinjamnya kasih penguranggan."


"berapa"

"19k sebilan ratus perak, gimana?"

"yaudah nanti gue pinjamin."

"yeeee... Makasih abang ganteng." ucap Kevin seraya memeluk gemas Vigo.

"najis banget,,, jauh jauh sana... Hushh." Vigo yang risih langsung melepaskan pelukan Kevin.

Queen yang kesal membuka suara.

"loe pada bisa warasan dikit ngak sih? Udah kayak bocah beneran tuh mulut loe semua.. Pada ngak bisa di rem." judes Queen kearah mereka.

"sorry ya neng Queen cantik... Rem nya mulut Kevin udah lepas." balas Kevin tak kalah sengit.

"idih, udah di dibilangin masih mau ngelawak lagi."

"Queen, kalo loe mau ikut kita gila... Ngak pp deh join aja ngak usah sok malu gitu." sahur Gio yang duduk dibelakang Kevin.

"ihhhh,,, gue join sama orang gak waras semua... Mendingan gue ngak usah punya teman dari pada harus sama loe pada, bukannya malu tapi malu maluin."

"Hati hati kemakan omongan sendiri ya neng Queen." sambung Kevin acuh.

"nama gue Queen ngak pakek Neng. Enak aja ganti ganti nama orang."

"ihh katanya ngak mau join, katanya juga kita kita pada ngak waras, tapi masih aja di tanggepin" kekeh Vigo pada diri sendiri.

"apaan sih,, bodo amat sama kalian." rasanya emosi Queen sudah memuncak tapi apa boleh buat, disini dia notabene nya hanya seorang murid baru.

Mereka berempat tertawa terbahak bahak. Melihat ekspresi unik Queen yang belum pernah ia tunjukan sebelumnya.

Bel pelajaran sudah dimulai, dan semua murid sudah sampai dengan keadaan utuh. Hujan diluar semakin deras dan petir menggelegar hebat.


"Raf, gue takut nih."
yahh, siapa lagi kalo bukan kevin


"lah loe ngapa malah ngadu sama gue, loe kira gue emak lu apa? Nohh samping loe ada, ngadu aja sama dia." ucap Rafa dengan nada jijik.

Sebelum kevin ingin mengangkat bicara seolah olah ingin mengadu.. Vigo lebih dulu memotong.

"loe, diem atau gue seret loe keluar."


"hehehe abang Vigo tau aja..."

"Diem loe kadal, gue mau belajar." ucap Vigo tak tanggung tanggung


"yehhh, ganteng gini dibilang kadal." masih saja Kevin menjawab, hingga membuat orang orang semakin kesal


"emang pantes banget loe dibilang kadal, udah ah... Diem dulu kuncir tuhh mulut biar kagak liar." sahut Via dengan kesal.

"Queen, gue dihujad."


"loe ngomong sekali lagi gue tabok tuh mulut." sahut Queen tak kalah pedas.

"hehehehehe.." cengir Kevin tak karuan.

Pelajaran kembali berlangsung dengan tertib.. Tanpa ada sahutan dari Kevin..

Jika kevin tidak membuat Rusuh kelas, maka kelas itu akan menjadi kelas paling disiplin, tertib, damai, bahagai, serta sejahtera.

Yeay... Akhirnya Up lagi setelah sekian lama... Akhirnya bisa lanjut lagi..

Tunggu terus ya kisah mereka

Salam dari babang Kevin
😚

VOTE AND COMMENT

Salam Manis

Myken🍩

AMAZING CHANGES❇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang