¦19¦ Aku Tau Semuanya

113K 4.5K 44
                                    

Saat yang menyenangkan bagi siwa adalah saat guru mereka tidak bisa mengajar dan kelas kosong , sama hal nya dengan Queisha ia sedang membaca Novel di kelasnya yang sudah sepi dengan Sasha sedangkan yang lain sudah di kantin

"Eh Qey kemaren minggu Kevin chat gue nanyain lu, dia dateng ke rumah lu ,tapi ngak ada orang"

"Ouh ,iya gue pergi" jawab Queisha

"Hp lu juga ngak aktif"

"Gue sengaja matiin ,biar gak ada yang ganggu"

"Ouh jadi pergi sama Dia ,makanya chat aku ngak dibales ,aku telepon ngak diangkat"

Queisha melihat ke arah pintu dan ternyata ada Kevin disana

"Gue keluar dulu Qey" ucap Sasha dan pergi keluar kelas menyisakan Queisha dan Kevin di kelas

Kevin duduk ditempat Sasha dan menatap Queisha yang sedang membaca Novel kesukaannya

"Serius banget bacanya" ucap Kevin ,Queisha hanya diam terus membaca Novelnya

"Baca novel apa?"

"Qey aku lagi ngomong sama kamu"

"Terus mau giman ha?" tanya Queisha ketus menutup Novelnya

"Kamu kenapa berubah sih ,Qey?" tanya Kevin dengan sedikit meninggikan suaranya

"Aku ngak berubah, aku harus pergi" Queisha sudah bersiap untuk pergi namun ditahan oleh Kevin

"Apa kamu gak cinta sama aku?" tanya Kevin yang berdiri dihadapan Queisha

"Aku gak cinta sama kamu" Queisha menghapus air matanya

"Kamu bohong, kamu pasti masih cinta sama aku"

"Aku gak bohong Kevin, kalau aku masih cinta sama kamu dan milih kamu akan ada yang tersakiti" ucap Queisha dengan menahan air matanya

"Siapa? Rayan iya? Kamu tau dengan kamu kaya gini bikin aku sakit" tanya Kevin

"Kamu ngak perlu tau siapa orangnya"

"Qey coba sekali aja kamu jujur sama aku"

"Aku gak bohong Kevin, stop jangan ganggu aku lagi dan jangan bikin hubungan kamu dan dia jadi renggang atau malah hancur " Queisha keluar dari kelas meninggalkan Kevin yang masih terdiam di kelasnya

Tanpa mereka sadari sejak tadi ada yang memperhatikan mereka dan mendengar pembicaraan mereka

Queisha berlari menuju toilet wanita yang ada di ujung koridor ,tanpa sengaja ia menabrak seseorang

"Ma-"

"Qey lu kenapa?" tanya Vino

"Gue gakpapa" jawab Queisha hendak berlalu meninggalkan Vino ,namun tangannya dicekal oleh Vino

"Kenapa?" tanya Vino

"Gu-gue udah hikss" Queisha tidak bisa melanjutkan ucapannya , Tanpa izin Vino menarik Queisha ke dalam dekapannya

"Ushh tenang Qey" ucap Vino mengelus pundak Queisha yang bergetar

Queisha membalas pelukan Vino dengan menggengam seragam Vino dan Vino menerimanya dengan terus memeluk Queisha dengan erat

Tangisan Queisha sudah berhenti sejak setengah jam yang lalu ,sekarang ia sedang bersama Vino di taman belakang sekolah ,sejak tadi juga Queisha hanya diam jika ditanya Vino hanya menjawab 'Semuanya baik-baik aja"

"Qey lu ada masalah?" tanya Vino

"Gak ada Vin ,lu dari tadi nanya gitu terus"

"Kalau ngak ada kenapa lu nangis?"

My Perfect Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang