¦20¦ Rayan cemburuan

109K 3.9K 50
                                    

06.30

"Astaga Zeze" teriak Dave

Queisha tidak bergeming ,sedangkan Rayan ia terbangun dan menatap Dave tidak suka.

"Ngapain lu di kamar ade gue?" tanya Dave dengan bertolak pinggang menatap Rayan

"Tidur" jawab Rayan yang semakin mendekap Queisha ke pelukannya

"Astaga, santai banget jawabnya"

"Udah sana ,gue mau tidur lagi" usir Rayan

"Lo ngusir gue ,heh ini tuh kamar ade gue"

"Dave keluar sendiri atau gue yang keluarin?" tanya Rayan dengan nada tegasnya

Dave yang tahu akan sikap Rayan yang tidak mau dibantah , segera keluar dari kamar Queisha

Saat Dave keluar dari kamar Queisha bersamaan juga dengan Queisha yang terbangun ,dan menatap Rayan dengan kaget

"Aaaa" teriak Queisha mendorong Rayan yang sedang memeluknya

"Apaan sih Qey?" tanya Rayan yang menutup telinganya karna teriakan Queisha yang cempreng

"Ish kamu ngapain peluk-peluk segala" omel Quesha yang sudah berdiri di atas kasurnya ,sedangkan Rayan hanya berbaring santai dengan tatapan lurus ke arah kekasihnya

"Kenapa?" tanya Rayan

"Yah ,gak boleh lha" jawab Queisha

"Biasanya juga gak masalah" ujar Rayan menarik Queisha sehingga kembali duduk disampingnya

"Tapi ini beda" jelas Queisha

"Apanya?"

"Tau ah"

Queisha merjalan menuju kamar mandi dengan diawasi oleh Rayan yang terus menatapnya. Queisha keluar dari kamar mandi dengan wajah yang tampak segar ia habis mencuci muka

"Kamu gak pulang?" tanya Queisha pada Rayan yang masih memejamkan matanya dengan memeluk guling Queisha

"Nanti"

"Yaudah ,makan dulu ayo" ajak Queisha

"Ntar aja"

"Ini udah jam 7" omel Queisha dengan menarik daun telinga Rayan

"Aaaa iya ayo" Rayan menggandeng Queisha menuju ruang makan yang ada di lantai 1

Diruang makan juga ada Dave yang sedang makan sendiri ,saat melihat Queisha dan Rayan turun ia menatap dengan sinis

"Kenapa ,sayang?" tanya Queisha mencium pipi kanan Dave

"Ngk usah sok peduli"

"Kenapa?" tanya Queisha yang sudah duduk berhadapan dengan Dave dan bersampingan dengan Rayan

"Ngapain tidur bareng?" tanya Dave

"Itu gue yang mindahin Queisha kan ngak enak, masa gue tidur di kasur ,Queisha di sofa" sahut Rayan dengan santai

"Tau Dave kalau mau marah sama Rayan ,jangan gue"

"Pokoknya gue ngak mau liat kalian kaya tadi"

"Kenapa?" tanya Rayan

"Gue iri"Jawab Dave dengan cengiran yang tetap membuatnya terlihat ganteng

"Goblok" sahut Queisha dengan melemparkan secuil roti pada Dave

"Be-"

"Siapa yang ngajarin kamu ngomong gitu?"

Rayan menghentikan makannya dan menatap Queisha datar

My Perfect Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang