My Perfect Boyfriend (End)

¦26¦Mulai menjauh

Brakk

"Rayan" guma Queisha

Rayan berjalan menuju Queisha melewati meja yang baru saja ia tebalikan dengan bertepuk tangan

"Bagus Qey" ucap Rayan

"Ray in-"

"Diam" bentak Rayan dihadapan Queisha

"Lu ngak usah teriak gitu" ujar Kevin dan

Bugh

Kevin sudah terjatuh di lantai ,Rayan terus memukuli Kevin ,hingga Kevin sudah tidak bisa berdiri "Jangan pernah anggap Queisha cewe lu ,dia masih cewe gue ,dan jangan pernah deketin Queisha" teriak Rayan dan menarik Queisha keluar dari rooftop

"Hiks kita mau kemana?" tanya Queisha dengan isakan kecilnya

Rayan diam tidak menjawab ,ia terus melangkah dengan jaraknya jauh sampai Queisha sedikit berlari

"Rayan pelan-pelan" rengek Queisha

"Rayan tangan aku sakit"

"Rayan kita mau kemana?"

"Eh ini kenapa?" tanya Dave menghadang langkah Rayan

"Bukan urusan lo" jawab Rayan akan memalui Dave ,namun Dave menahannya

"Ini urusan gue ,Ade gue lu bikin nangis" Dave berkata dengan sedikit menaikan nada bicaranya

Itu lah Dave jika orang yang ia sayang menangis maka Dave bukan lagi Dave yang biasanya yang terkesan santai ,tapi menjadi Dave yang berbeda

"Dave udah ngakpapa" ujar Queisha menengahi

"Ze dia udah bikin lo nangis masa gue harus diam aja lihat lo nangis kayak gitu!"

" lu tenang aja Adek lu nggak bakal gue apa-apain" ujar Rayan

" nggak bisa gitu dong ,Lu kan tahu sekarang masih Waktunya jam sekolah, Lu mau bawa dia pergi ke mana?"

" ini urusan gue sama cewek gue deh Jadi lu nggak usah ikut campur"

" tapi pacar lo itu adik gue"

" Dev Tolong , gue nggak apa-apa" ucap Queisha

" Tapi Ze"

" stop Dev Ini masalah gue"

" Zee kok gitu sih , Oke kalau lu nggak mau gue urus ,terserah gue nggak bakal urusi urusan lu lagi" Dave berjalan pergi

"Dave" panggil Queisha namun Dev tetap terus berjalan

" tolong pelan-pelan tangan aku sakit"

Rumah Rayan

Karena rumah Rayan saat ini sedang tidak ada orang maka Rayan memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya di rumah

" Ray Aku bisa jelasin semuanya aku sama Kevin tadi itu cuma,-"

"Apa ha?" Rayan melempar gelas kaca yang berada di atas nakas hingga pecah

" rayan tolong dengerin aku dulu tadi itu Kevin cuman latihan buat nembak cewek yang lagi dia suka tapi bukan aku ceweknya Aku cuma bantuin dia buat latihan"

" apa nggak ada cewek lain yang bisa dia jadiin Buat latihan sampai harus kamu? dia kan tahu kalau kamu itu pacar aku dan dia juga tahu kalau aku udah pernah bilang sama dia buat Jangan pernah deketin kamu lagi ,Tapi apa dia masih terus deketin kamu Bahkan dia pakai kamu buat latihan dia nembak cewek lain Apa kamu yakin kalau cewek ini maksudnya itu bukan kamu?"

Queisha tidak tahu apa yang harus ia jawab dan dia juga tidak tahu apakah dia cewek yang dimaksud Kevin atau orang lain

" aku pikir bukan aku Ray Aku kira dia juga cuma latihan kok nggak kelihatan kalau dia beneran nembak aku Lagian kalau misalkan emang bener aku terus aku nerima dia ya Itu nggak mungkin karena kita kan masih pacaran walaupun kita sekarang lagi break"