¦8¦Dari siapa

163K 6.4K 96
                                    

"Ada yang abis jadian nih" ucap Sasha saat dikantin

"Iyanih, uang bakal utuh kayanya" sahut Queisha

"Apaan sih? " tanya Hana

"Ada yang pura-pura gak tau Sha" jawab Queisha

Seketika kantin yang rame menjadi hening sibuk memandang 5 cowo yang baru memasuki kantin siapalagi kalau bukan Rayan, Dave, Devara, Dicky dan Jay

"Belom pesen makanan? " tanya Rayan yang duduk disebelah Queisha

"Nunggu traktiran" jawab Queisha melirik Dave dan Hana bergantian

"Lu jadi ade matre banget," sahut Dave

"Ada yang gak miror ya Ray" ucap Queisha melirk Rayan

"Sono lu pada pesen, gue bayarin" ucap Dave

"Ayo Ros, Sha, Na" ajak Queisha bangkit dari duduknya

"Ayo" jawab mereka kompak

"Kamu mau apa Ray? " tanya Queisha

"Nanti aku beli sendiri" jawab Rayan

Queisha memesan Bakso bersama Sasha, Rosa dan Hana. Tukang Bakso lumayan penuh

"Eh Ada Queisha tumben ikut ngantri" ucap Bianca Queisha hanya membalasnya dengan senyuman

Saat Queisha akan berbalik dengan sengaja Bianca menumpahkan Bakso dan jus Mangga yang ada ditangannya

"Astaga panas" ucap Queisha membersihkannya dengan tangan dan mangkok yang digunakan untuk Bakso pecah membuat perhatian semua orang dikantin tertuju pada Queisha

"Apa maksud lo? " tanya Sasha memdorong Bianca

Rayan yang melihat ke arah asal suara dan mengubah ekspresinya ia segera berjalan dengan langkah panjang menuju Queisha

"Bianca," teriak Rayan

"Apa maksud lu ha? " bentak Rayan kepada Bianca

"Sory gue gak sengaja" jawab Bianca dengan ekpresi tanpa bersalah

"Lu bilang gak sengaja, lu kira gue buta gak liat kelakuan lu? " bentak Rayan

Queisha sekarang sedang membersihkan bajunya dengan tisu dibantu Hana

"Lu bawa Queisha ganti baju aja biar gue yang urus nih Bitch" ucap Dave

"Urusan kita bakal terus berlanjut" ucap Rayan dan berjalan menuju Queisha

Rayan dan Queisha pergi meninggalkan Kantin

"Ray seragam aku gimana? " tanya Queisha saat perjalan menuju toilet untuk membersihkan noda di seragam Queisha

Rayan menghentikan jalannya ,ia mengambil ponselnya dari kantong celana seragamnya dan mengetik sesuatu

Rayan memasukan ponselnya kedalah kantong celana nya dan menatap Queisha "Aku udah suruh orang untuk bawa seragam baru buat kamu" jawab Rayan

"Ouh"

"Masih panas? " tanya Rayan

"Sedikit"

"Yaudah sekarang kita tunggu depan tolilet aja " ucap Rayan mengandeng tangan Queisha menuju toilet

15 menit kemudian

"Ayo, aku udah selesai"ucap Queisha keluar dari Toilet setelah mengganti seragamnya, menghampiri Rayan yang sedang bersender di tembok dan memejamkan matanya

Rayan membuka matanya dan menatap Queisha dengan dalam

"Maaf" ucap Rayan memeluk Queisha

Queisha merasa bingung kenapa Rayan tiba-tiba minta maaf

My Perfect Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang