BRIDE FOR MR.OH [HUNSOO GS] [COMPLETE]

2

Oh Sehun mengamati sampai van itu keluar ke jalan raya. Ia merasa terganggu karena gadis kecil lancang di balik kemudi van itu telah membuatnya kesal, tapi ia tak bisa mengabaikan kebenaran yang dilemparkan wanita itu ke wajahnya. Perawat anjing...... rupanya lebih peduli pada spesies anjing dibanding pada manusia. Meski Sehun harus mengakui pagi itu penampilannya tidak terlalu mengesankan. Apalagi Hyuna.

Sehun memutuskan sorot mencemooh di mata coklat wanita itu yang memang pantas diterimanya, dan mungkin sudah saatnya ia meneliti apa yang selama ini dilakukannya. Ia harus melepaskan hal-hal yang tak disukainya, yang dilakukannya demi pergaulan kelas atas. Selama ini ia bergaul dengan prinsip 'tidak ada orang yang sempurna', dan jika mereka punya kelebihan, mengapa mereka tidak boleh punya kekurangan dalam hal lain?

Hari penghakiman......

Sehun menggeleng memikirkan ironi yang disampaikan kepadanya oleh pengasuh anjing yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Ia bahkan tidak ingat namanya! Nama Seohyun tertulis di van yang dikemudikan wanita itu, tapi Sehun yakin bukan itu namanya.

(Kira-kira begini gambaran van yg dikendarai Kyungsoo)

Dan ia masih penasaran karena merasa pernah melihatnya di suatu tempat. Meski itu sepertinya sangat tidak mungkin, karena pekerjaan dan kediaman wanita itu di Seoul. Sehun biasanya berada di Busan. Lagi pula, bagaimana mungkin ia bisa melupakan mulut seksi wanita itu dan bokongnya yang bahkan lebih seksi lagi? Keduanya merupakan tantangan yang ingin ia tangani.

Pikiran itu membuat Sehun tersenyum mengejek dirinya sendiri.

Mabuk-mabukan di pesta semalam rupanya mempengaruhi otaknya. Ada kesamaan apa antara dirinya dan perawat anjing itu, kecuali kesejahteraan Vivi selama Taeyeon di luar negeri? Sebaiknya ia mempersiapkan pikirannya untuk menangani Hyuna yang jadi menyebalkan dalam hal anjing kesayangan kakaknya. Bahkan lebih buruk lagi. Hyuna memperlihatkan sifat kejam ketika memperlakukan anjing itu, dan Sehun tidak menyukainya. Ia takkan mengundangnya ke sini lagi.

Ia mengernyit mengenang Hyuna tertawa sambil melemparkan korbannya yang tak berdaya ke seluncuran yang licin kemarin. "Ini teman untukmu, Sehun!" Lelucon hebat, menertawakan kepanikan anjing itu yang mati-matian berusaha menaiki seluncuran, melawan gravitasi yang sudah pasti menariknya ke dalam kolam. Tawa yang kejam.

Sehun dibuat kesal oleh seluruh kejadian itu, apalagi cakaran menyakitkan yang membuatnya mengalihkan kekesalan ke Vivi. Itu salah! Sekarang ia menyadarinya. Pengasuh binatang peliharaan itu telah menyadarkannya tentang beberapa hal yang memerlukan perhatiannya. Salah satunya, mengasuh anjing bukan hal sepele. Hal itu jelas memerlukan keahlian yang tidak dimiliki Sehun.

Setelah bertekad mengambil tindakan yang lebih positif dalam hal itu, ia masuk ke rumah untuk menghadapi masalahnya dengan Hyuna. Wanita itu sedang di dapur, mengamati kopi yang bergolak dalam alat pembuat kopi. Saat perhatian Hyuna terpusat untuk memperoleh kafein, Sehun mengamatinya dengan mata yang lebih kritis menilai.