🔞 9 🔞

4.9K 340 113
                                    

Warning!!! ☡☡

Tolong yang dibawah 17 th, diharapkan tidak membaca!!!

Gunakan teknik membayangkan karena saya tidak menggunakan gif 😊😊😅

Kyungsoo tiba-tiba kehilangan minat.
Apakah ada ucapan Oh Sehun yang salah?
Atau perbuatannya?

Sejak wanita itu datang sampai beberapa menit lalu, Sehun tahu ia berhasil menghanyutkannya. Koneksi yang terjadi sangat menggairahkan. Dari kontak mata, kontak pikiran, segalanya kecuali kontak tubuh. Apakah Kyungsoo menutup diri, tak mengacuhkannya, karena mereka sudah selesai makan dan ia sedang mempersiapkan diri untuk menghindari pecahnya gejolak terpendam di antara mereka?

Kyungsoo pasti merasa aman ketika mereka dipisahkan oleh meja, merasa aman bersantap di luar sana. Udara terbuka tidak terkesan terlalu akrab. Dan sejak tadi ia menghindari topik pembicaraan tentang dirinya sendiri, menghujani Sehun pertanyaan tentang kariernya, kontraknya baru-baru ini, apa yang menurutnya merupakan prestasi arsitektur terbesarnya, dan apa rancangan kesukaannya. Minat Kyungsoo tampak sungguh-sungguh, tapi perhatiannya mulai mengendur ketika Sehun menjelaskan kompleks town house yang ia bangun untuk Hu Yi Tian.

Tatapan Kyungsoo beralih ke gelas anggur di dekat piring makannya yang kosong. Ia memegang kaki gelas dan memutar-mutarnya pelan. Wajahnya kaku, tidak berekspresi, seolah putaran pelan gelas anggur telah menghipnotisnya. Ia tidak menyadari Sehun sudah berhenti berbicara.

Sehun kehilangan perhatiannya.

Ia merasa harus menarik kembali Kyungsoo dari lamunannya. Ia telah bersikap bodoh dengan tak hentinya berbicara tentang diri sendiri, meski didorong oleh Kyungsoo. Topik tunggal seperti itu gampang membosankan. Sehun mencondongkan tubuh, didorong perasaan mendesak.

"Kyungsoo...?"

Bulu mata wanita itu terangkat, sepasang mata coklat kembali terfokus padanya. Tapi sorot asingnya masih ada. Sehun merasakannya, penghalang tak kasatmata yang nyata. Sehun mencoba tersenyum, sambil melontarkan pertanyaan misterius untuk merampas perhatian Kyungsoo.

"Kau ada di mana?"

Senyum Kyungsoo mengembang pelan, agak waswas. "Aku sedang memikirkan semua hubungan yang pasti sudah kaujalin. Teman di posisi penting. Investor properti besar seperti Hu Yi Tian..."

"Yi Tian lebih merupakan rekan bisnis dibanding teman," potong Sehun, sambil bertanya-tanya apakah Kyungsoo merasa tidak cocok dengan dunianya. Itu tidak masuk akal. Kyungsoo cukup pintar untuk cocok dimana pun, kalau dia mau. Sehun menduga, bahwa bagi Kyungsoo sangat penting untuk memilih apa yang ia mau.

Alis Kyungsoo terangkat penuh tanda tanya. "Kalian tidak bergaul di luar pekerjaan?"

Sehun mengangkat bahu, merasa pertanyaan itu berbahaya tapi tidak tahu kenapa. "Makan siang bisnis. Pesta besar yang dia adakan untuk meresmikan kompleks town house. Yi Tian cenderung melakukan segala sesuatu secara besar-besaran. Dia senang memamerkan aku sebagai arsiteknya malam itu. Hubungan kami hanya bersifat profesional."

Sehun merasa seperti melihat berlangsungnya proses penilaian dalam pikiran Kyungsoo. Apakah hasilnya positif atau negatif, ia pun tidak tahu. Yang ia tahu keadaan sedang berubah dan ia harus bertindak cepat.

"Ayo, kita bereskan piring-piring ini." Sehun mendorong kursinya ke belakang lalu berdiri, sambil dengan ceria mengumumkan. "Waktunya hidangan penutup. Kakakku meninggalkan berbagai macam es krim lezat di freezer, ada rasa caramel biscuit dan cream, belgian chocolate, chocolat fondant..."

BRIDE FOR MR.OH [HUNSOO GS] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang