Enumclaw, 13 Desember 2011Dentingan suara lonceng dari sebuah gereja Cathedral yang berada di salah satu tempat yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi itu terdengar nyaring. Membuat beberapa burung merpati yang tampak hinggap di atas salah satu menaranya berterbangan tak tentu arah.
Enumclaw, salah satu kota kecil di Washington yang merupakan Negara bagian Amerika, menjadi tempat terakhir untuk pria berdarah asli Korea itu mengakhiri pelariannya.
Sudah lebih dari 3 tahun ia dan putranya memutuskan untuk menetap di kota kecil tersebut, setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah tempat ke berbagai kota di Korea bahkan Amerika.
Bukan tanpa alasan pria itu memilih kota tersebut sebagai tempat terakhir persembunyiannya. Karena menurutnya, Enumclaw yang hanya sebuah kota kecil dirasa cukup strategis untuk melindungi mereka dari kejaran seseorang. Sebab kota itu sangat jarang sekali didatangi pengunjung dari luar daerah, apalagi Mancanegara.
Sejak pertemuan terakhirnya dengan Tuan Song, Joongki benar-benar membuktikan ucapannya. Ia membawa pergi putranya, yang pada saat itu baru berusia beberapa hari ke tempat yang sejauh-jauhnya dari kota Seoul.
Pada awalnya ia memang tidak berniat sama sekali untuk pergi sampai keluar Negeri, namun keadaanlah -atau lebih tepatnya, egonya sendiri- yang mengharuskannya untuk melakukan hal demikian.
Kini laki-laki yang tahun ini genap berusia 33 itu tengah duduk termangu di salah satu deretan bangku depan sebuah gereja bergaya romawi kuno, yang mungkin sudah berusia puluhan tahun namun masih tampak begitu luar biasa dengan desain interiornya yang klasik.
Pikirannya tengah berkelana kekehidupannya beberapa tahun yang lalu. Dimana ia baru saja menyadari, bahwa ternyata Tuan Song tidak semata-mata menyuruhnya pergi jauh dari kehidupan putrinya. Tetapi pria tua itu juga terus-menerus mengawasi apapun yang Joongki lakukan.
Pada awal-awal kehidupannya setelah membawa pergi putranya dari salah satu rumah sakit di kota Seoul, Tadinya Joongki tidak menyadari kalau setiap gerak-geriknya ternyata ada yang mengawasi.
Untungnya Joongki bukanlah orang yang bodoh, ketika akhirnya ia mulai menaruh curiga. Karena setiap kali dirinya berada dalam situasi yang sulit atau dalam kondisi yang amat genting, selalu saja ada orang baik hati yang rela menolongnya secara cuma-cuma.
Begitu tidak masuk akal. Apalagi di zaman sekarang ini, di mana orang-orang berhati malaikat sudah begitu langka untuk ditemukan.
Hingga akhirnya Joongki mengetahui satu hal yang membuat hatinya kembali berdenyut sakit. Ternyata semua itu adalah perbuatan dari Tuan Song, pria keji yang telah membuatnya berpisah dengan wanita yang begitu ia cintai dan membuat putranya harus hidup tanpa sosok seorang ibu.
Sebenarnya Joongki bukannya tidak tahu, kalau semua yang Tuan Song lakukan tidak lain hanya demi kepentingan putranya. Karena bagaimanapun di dalam tubuh putranya ikut mengalir darah yang sama dengan darah pria angkuh tersebut.
Akan tetapi tetap saja, mengetahui hal itu Joongki bukannya merasa tertolong apalagi bahagia. Ia justru merasa sangat diremehkan dan begitu tersinggung, seakan-akan dirinya dianggap tidak akan mampu menghidupi putranya sendiri dengan baik jika tidak dibantu oleh kekuasaan Tuan Song yang begitu luar biasa.
Maka tanpa pikir panjang, Joongki nekat membawa pergi putranya ke luar Negeri hanya untuk menghindari kejaran orang-orang suruhan Tuan Song yang terus mengintai hidupnya tanpa henti.
"Ayah!"
Seruan seseorang yang terdengar familiar ditelinganya membuat Joongki sedikit tersentak. Lantas ia mengalihkan pandangannya ke arah samping tubuhnya, di mana tengah berdiri seorang anak laki-laki dengan wajah yang begitu rupawan.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Father's LOVE
Fanfiction[A Family, Brothership and Friendship Fanfiction] Main Cast: - Bts V as Song Taehyung - Song Joongki as Taehyung's Father . . . "I believe about love at first sight, it is because I've been loving my father since I open my eyes." ©2018