Chapter 3

1K 107 11
                                    

Tak lama kemudian, Naruto ikut berbaring disamping Sasuke. Dia membawa Sasuke ke dalam pelukannya. Dia senang ketika Sasuke merasa nyaman dan memeluknya. Akhirnya, mereka berdua tidur bersama malam itu.

.

.

.

I Can't Live Without U

.

.

.

(5 AM)

"Hoam... Juugo.." Sasuke menguap seraya berusaha mengumpulkan kesadarannya.

Mendengar gumaman Sasuke, akhirnya Naruto ikut terbangun juga. Dialah yang saat itu bisa lebih dulu mendapatkan kesadarannya yang sepenuhnya. Setelah dia menormalkan penglihatannya, dia memperhatikan Sasuke yang masih berusaha menstabilkan pencahayaan yang masuk ke matanya.

Beberapa saat kemudian, Sasuke menoleh ke Naruto.

"NARUTO-SAN?!"

Naruto hampir melompat saat Sasuke berteriak.

"A– Apa yang Naruto-san lakukan disini?"

"Jangan salah paham, Sasuke! Jadi begini.. Kemarin, Juugo ada urusan dan dia menyuruhku menggantikannya untuk menemanimu tidur."

Sasuke mengangkat satu alisnya. Apa benar? Sama sekali tidak seperti Juugo. Biasanya hanya untuk jalan dengan seseorang, Juugo sudah sangat possesive padanya. Mustahil rasanya Juugo menyuruh seseorang untuk tidur dengannya.

Tapi, apa iya Naruto berbohong? Tapi kenapa? Memang tidak ada alasan bagi Naruto kenapa dia mau menemani Sasuke tidur. Jika tidak ada yang menyuruhnya, untuk apa juga Naruto mau tidur bersamanya di kasur yang sempit sementara di rumahnya sendiri pasti semua barang yang ada disana jauh lebih nyaman daripada yang ada disini.

Jadi, mungkin benar Juugo menyuruh Naruto menemaninya tidur. Sasuke meyakini pemikirannya yang satu ini.

"Jadi, Naruto-san. Aku berterima kasih kau mau menemani dan menjagaku saat aku masih terlelap. Aku tidak tau harus berterima kasih seperti apa untuk membalasmu. Tapi.. Apa kau mau sarapan bersamaku?"

Wajah Naruto yang semula datar berubah menjadi ceria, "Tentu aku mau." ucapnya seraya tersenyum lebar kemudian.

.

.

.

I Can't Live Without U

.

.

.

"Naruto-san, dadar gulungnya enak, tidak?" tanya Sasuke ketika Naruto memakan dadar gulung buatannya sebagai sarapan.

"Enak. Ngomong-ngomong, kau tidak kuliah hari ini?"

"Tidak. Aku kuliah dari hari Senin sampai Jum'at. Sabtu dan Minggu aku Free."

I Can't Live Without UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang