Chapter 4

1K 91 7
                                    

"Naruto-san, apa kau baik-baik saja?"

"Hm, iya. Aku baik-baik saja."

"Naruto-san, aku punya saran. Kenapa Naruto-san tidak menikah lagi saja? Dengan memiliki pendamping hidup, Naruto-san pasti akan lebih bahagia menjalani hidup."

"Bicara memang mudah." cibir Natuto.

"Kenapa tidak Naruto-san coba dengan siapa saja? Mungkin seiring berjalannya waktu, Naruto-san bisa menemukan kebahagiaan Naruto-san."

Naruto tersenyum mendengar ucapan Sasuke, "Sekarang aku sedang melakukannya." ucapnya kemudian.

"Benarkah? Itu bagus. Jadi, bagaimana? Apa kau merasakan sesuatu?" tanya Sasuke antusias.

"Tentu. Aku sudah merasakan perasaan itu sejak pertama kali bertemu."

"Wah.. Itu bagus. Kapan-kapan pertemukan aku dengannya, yah.."

"Kau tidak perlu bertemu dengannya."

"Hm? Naruto-san tidak perlu khawatir, aku tidak akan mengambilnya dari Naruto-san." Sasuke menaik-turunkan alis meyakinkan.

"Aku tidak takut kau mengambilnya."

"Lalu?"

"Karena 'dia' yang aku maksud sekarang ini sedang berada di hadapanku."

"Hm?"

Tampaknya Sasuke masih tidak paham bahwa 'dia' yang dimaksud Naruto adalah dirinya.

Naruto menarik kepala Sasuke mendekat ke wajahnya, kemudian menyatukan kening sampai hidung mereka ikut bersentuhan.

"Na- Naruto-san?"

Senyum Naruto terkembang, kemudian dia mendaratkan sebuah ciuman kilat di bibir Sasuke membuat Sasuke membeku seketika.

Naruto terkikik geli melihat respon Sasuke. Tanpa berpikir panjang, Naruto meninggalkan Sasuke yang masih membeku ke kamar mandi untuk muncuci mukanya.

Enam puluh detik penuh Sasuke membeku. Setelahnya, Sasuke menggeleng kuat-kuat ketika sudah sadar akan apa yang baru saja terjadi.

"A- Apa Naruto-san baru saja men- menciumku?"

·

·

·

I Can't Live Without U

·

·

·

"Sasuke, kau sudah mendapatkan ulasan untuk tugasmu?" tanya Naruto sesaat setelah kembali ke kamarnya.

"Hm.. Kupikir aku tidak jadi membuat berita tadi untuk tugasku. Tapi tenang saja, aku sudah menemukan ulasan yang cocok. Apa Naruto-san punya printer?"

"Hm, di ruang kerjaku. Hanya diujung lorong ini."

"Sempurna. Apa aku boleh meminjamnya?"

"Tentu. Ayo kuantar."

Setelah mengatakan hal itu, Naruto bangkit dari ranjangnya dan mengantarkan Sasuke ke ruang kerjanya untuk menggunakan printer.

Sekitar 10 menit kemudian, akhirnya tugas Sasuke sudah selesai dan siap dikumpulkan. Kini Sasuke hanya perlu membaca lagi ulasannya agar dia bisa menjawab pertanyaan yang mungkin saja akan ditanyakan teman atau bahkan dosennya saat dia menyampaikan ulasannya nanti.

I Can't Live Without UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang