Saat ini Naruto tengah berada di depan gedung apartemen kediaman Uchiha bersaudara. Dia akan segera pulang. Sebagai tuan rumah yang baik, Uchiha bersaudara mengantarnya.
"Aku akan datang lagi Minggu depan untuk mendapatkan jawaban. Sekarang aku pergi dulu. Ja na..."
Setelah mengucapkan kalimat itu Naruto menjalankan mobilnya dan pergi menjauh dari gedung apartemen.
·
·
·
I Can't Live Without U
·
·
·
"Jadi kalian cukup dekat, ya?" Itachi memulai pembicaraan.
Saat ini Uchiha bersaudara tengah berbincang di ruang keluarga. Yah... Meskipun ini hanya apartemen, apartemen ini bisa dibilang memiliki ruangan yang lengkap seperti rumah mewah. Harga sewanyapun tentulah sangat mahal.
"Iya. Beberapa hari ini, kami memang cukup dekat." ucap Sasuke dengan menunduk.
"Sasuke..." Itachi mengangkat dagu Sasuke lembut agar menghadap kearahnya. "Nii-san tidak marah, kok." ucapnya kemudian.
"..." Sasuke tetap terdiam.
"Apa kau menyukai Uzumaki-sama?" tanya Itachi.
Sasuke menggeleng.
Itachi cukup lega karena Sasuke menggeleng.
"Aku tidak tau."
Kelegaan yang sempat dirasakan Itachi sekarang sedikit berkurang. "Apa maksudmu?" tanyanya.
"Aku sendiri tidak tau apakah aku menyukai Naruto-san."
Sasuke memang berkata begitu. Tapi sebenarnya itu hanyalah untuk menutupi fakta kegelisahannya sendiri. Dia merasa tak pantas bersanding dengan pria hebat itu. Walaupun memang dia akui. Perasaan aneh mulai tumbuh saat dia bersama dengan Naruto.
"Aku tidak akan memaksamu. Kau bebas untuk menolak Uzumaki-sama jika kau tidak menyukainya."
Sasuke menatap wajah kakaknya tak percaya. Apa ucapan kakaknya barusan mengisyaratkan bahwa kakaknya ingin ia menolak lamaran Naruto saja?
"Nii-san ingin aku menolaknya?"
Itachi nampak kaget dengan reaksi Sasuke. Jika memang begini, sepertinya Sasuke memang menyukai big bossnya itu. Itachi tak ingin mengatur-atur ataupun melarang-larang hidup Sasuke. Yang dia inginkan hanya satu. Dia ingin Sasuke bahagia. Hanya itu. Simpel, tapi baginya itu sangat berarti.
"Aku tidak mengatakan kau harus menolaknya, Sasuke." ucap Itachi lembut seraya mengusap surai hitam adiknya.
"..."
"Jika kau memang menyukainya, terimalah. Aku cukup yakin kau akan bahagia jika bersama dengan orang yang kau sukai. Siapapun itu, termasuk Uzumaki-sama."
"A– Aku tidak--"
"Menyukainya? Kau menyukainya, Sasuke. Aku tau benar dirimu. Jika kau tidak menyukai sesuatu, kau pasti akan langsung mengatakannya dan berusaha untuk tidak lebih jauh terlibat dengan sesuatu yang tidak kau sukai itu. Tapi apa yang terjadi kemarin malam saat Uzumaki-sama melamarmu? Kau sama sekali tidak berkata apapun."