Aku terbangun dari berbagai dimensi yang terlupakan
Aku terbangun dengan hambar yang tak minat untuk disentuh
Aku juga terbangkit dari sepi akhir yang menghancurkan
Padahal, aku tak ingin detak jantung membunuhkuBeberapa silam, aku membuka mata
Aku hampa, tak merasakan apa-apa
Aku tak peduli bencana apa selanjutnya
Nyatanya, permulaanku ini sangat kenapa-napaDesember, kata memilukan untuk insan tak berguna
Rebas tiba-tiba turun di balik kenangan
Aku tertawa, selama masa lalu ada
Wajarnya, bulan ini adalah masa dengan peluh sempurnaStatusku, bukanlah venus yang dekat dengan matahari
Aku hanyalah kembaran pluto yang ingin merayakannya
Aku hanyalah molekul kecil yang ingin mengembalikannya
Dalam kasatnya aku yang sendiri kini
KAMU SEDANG MEMBACA
[31 DWC] Desember Untuk Exes
PoetryHarap-harap cemas, aku ingin kamu membaca ini. Sebab, ini adalah alasanku untuk tak bisa melupakanmu. Juga, bulan ini adalah bulan yang senantiasa mengikutiku hingga aku tak tenang. Aku hanya ingin kamu tahu, "kita" pernah ada di dunia ini. #45 in P...