Aku tak hafal kapan aku memecahkan rekor awal untuk terluka
Yang pilu bilang, itu tidak terlalu lama
Hanya Februari, bukan Desember
Sekarang, aku tahu siapa yang patut untuk kulindangiAku jadi ingat ketika cincin rambutku hilang saking terpelesetnya
Aku jadi ingat sebetapa dinginnya berharap hangatmu berkeliaran
Aku jadi ingat ketika keluar dengan langit yang tak tahu di mana
Aku juga ingat ketika kantuk membuatku keberatan menyeretmuHei, Desember
Aku rindu kamu, termasuk tanggal cinta resmi diterapkan
Apakah kamu juga mengerti kata itu ketika waktu membuatmu lega?
Ketika kamu terperangkap dengan gerakan menjauhiku sekalipun?Di sini, aku menyibukkan diri di depan cahaya matahari
Aku takut mataku terpuruk seperti wajah keduamu
Di sini, aku berhasil menyerokmu dengan tiga kali lipat pati
Dan pada akhirnya, aku tetap menginginkanmu tanpa henti
KAMU SEDANG MEMBACA
[31 DWC] Desember Untuk Exes
PuisiHarap-harap cemas, aku ingin kamu membaca ini. Sebab, ini adalah alasanku untuk tak bisa melupakanmu. Juga, bulan ini adalah bulan yang senantiasa mengikutiku hingga aku tak tenang. Aku hanya ingin kamu tahu, "kita" pernah ada di dunia ini. #45 in P...