Aku tak banyak mengarungi air di perutku
Aku paling hemat sebab terlalu fokus dengan semburat subjektif
Namun, mengapa sesuatu bergejolak menarikku ke belakang?
Hingga aku perlu buru-buru melekaskan hidup-matiku?Semakin dikejar, dentuman itu menjadi-jadi
Aku tak mengendus aura orang di dekatku
Aku justru terfokus dengan tempat master berada
Di sana, ada Desember-kuAku melebarkan mata hingga ke pangkal
Ini bukan kebetulan, takdir tak butuh yang namanya hari
Sampai di indahnya tempat hening
Sampai menganggapmu seni tak lagi asingSuatu hari hakim perjuangan akan berlisan
Dan getaran melit tak bisa membentengiku
Suatu hari aku akan jadi drum di tribun terdepan
Berada sedekat kulit dan lepas bersamamu
KAMU SEDANG MEMBACA
[31 DWC] Desember Untuk Exes
PoetryHarap-harap cemas, aku ingin kamu membaca ini. Sebab, ini adalah alasanku untuk tak bisa melupakanmu. Juga, bulan ini adalah bulan yang senantiasa mengikutiku hingga aku tak tenang. Aku hanya ingin kamu tahu, "kita" pernah ada di dunia ini. #45 in P...