11 Relevabor

24 4 0
                                    

Angan berkata padaku, jika hari ini milik kita berduaAku datang pagi suntuk padahal ia membencikuAku berlari dengan pikiran yang menjelajah tanpa jalan keluarAku menjemputmu dari jendela, tetapi selangkah saja kamu tak kuasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angan berkata padaku, jika hari ini milik kita berdua
Aku datang pagi suntuk padahal ia membenciku
Aku berlari dengan pikiran yang menjelajah tanpa jalan keluar
Aku menjemputmu dari jendela, tetapi selangkah saja kamu tak kuasa

Desember, aku menanti setiap jam pada hari ini
Aku tersedot dalam pertandingan milik lusa yang tak diinginkan
Rasanya, aku sama sekali tak berada dalam lingkup stratosfer
Sebab, bibirku berdarah jika kamu melengos karena tahu parasitku

Setidaknya, sebelum wajahku terlihat tak bernyawa
Aku melihatmu berada di pinggiran gundukanku
Meski tak menyepuk, setidaknya aku masih bermayor dalam hatimu
Meski tak menetapkan mata, setidaknya aku mampu menambah kronologi semu

Bertemu denganmu, seperti melihat Orion
Aku perlu bahagia hingga telunjukku menulisi setiap lekuk tubuhmu
Aku tahu, takdir berbohong hingga jadwalmu terlewat di rel yang kutunggui
Meski tersedak di batin, aku lega menghirup bekas dari lekasmu lagi

[31 DWC] Desember Untuk ExesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang