#3

900 24 0
                                    

"Lala ganti baju gih, bunda mau ajak jalan" teriak bunda dari balik pintu kamar lala

"Jalan-jalan? Tumben-tumbenan bunda mau ajak dadakan gini" bingung lala dlam hati

"Lala buruan! Entar telat bunda tinggalin"

"Iya bunda bentar" tanpa pikir panjang lagi lala bergegas untuk mandi dan siap-siap

*Di Mall*
"Haiii jengggg, lama nunggu nya?" Kata syana kepada sarah mama senja

"Ah enggak kok jeng, senja salam dlu ni sahabat mama"

Dengan muka melas senja menyalami syana

"Duh mana ni si lala lama banget ambil handphone nya" kata syana sambil celingak celinguk mencari lala yang belum muncul juga batang hidungnya

"Bunda maaf lala lama tadi nyari2 dulu soalnya lupa tarok dimannn....., looo???" Kata lala kaget

"Kenapa fans? Kaget lo liat gue makin cakep" jawab senja acuh

"Awwwww sakit ma" ringis senja

"Mampus lo" batin lala sambil menunjukan senyum kemenangan

"Lala maafin anak tante ya dia emang ngeselin orang nya"

"Iya tante gak apa" jawab lala sambil tersenyum

Selama diperjalanan lala dan senja tidak mengobrol, mereka hanya mengekor kepada orang tua mereka, tak ada percakapan yang ada hanya melontarkan tatapan sinis

"Bosen ah jalan gini.. klo gak diancam uang jajan males banget ngikut" batin senja

Tanpa sengaja senja memerhatikan lala yang sedang makan, ada bekas makanan disudut bibir lala, senja hanya terkekeh melihatnya

"Lucu juga dia" kata senja pelan. Lala, senja dan orang tua mereka sekarang sedang berada direstoran disalah satu mall, mereka sedang makan bersama disana.

"Lo ngomong apa barusan? Jangan bilang lo lagi ngomongin gue yang jelek-jelek" omel lala ketus karna merasa dirinya diomongin

"Pede banget lo big baby, makan celemotan.. malu oyy sama umur"

Lala langsung mengambil handphone dan melihat bahwa ada sisa makanan diwajahnya. Tanpa sadar wajah lala berubah menjadi semerah tomat dan senja semakin tertawa melihat tingkah lucu lala

"Suka-suka gue, gak ada urusannya sama lo"

"Iya gak ada, iya suka-suka lo, tapi tu muka slow aja kali gak usah merah" tawa senja pecah ketika melihat muka lala malah semakin memerah

*hap* "asinnnnnnnn" kata senja sambil meminum minumannya

"Haha mampus lo, makan tu garam." Lala tertawa melihat senja yang sengsara akibat ulahnya sampai perutnya sakit

"Lala mintak maaf sama senja, kamu gak kasian liat dia keasinan, gak boleh iseng suappin dia garam sesendok gitu" omel syana bunda lala sambil mengurut keningnya karna tingkah lala

"Dia yang jahilin lala duluan bunda" jawab lala tak mau dirinya disalahkan karna dia memang tidak salah

"Pokonya mintak maaf kalo enggak kamu gak mama kasih uang jajan" celegarrr.. bagai disambar petir mendengar ancaman sang bunda. Lala langsung menurutti kata bunda nya

"Maaffin gue"

"Tidak segampang itu ferguso, ada syaratnya" jawab senja cepat dengan tatapan licik

"Apa? Gak usah yang aneh-aneh" kata lala galak sambil memicingkan matanya kearah senja

"Lo pergi sama gue sekarang, gue bosen ni gabung sama emak-emak" bisik senja pelan hampir tak terdengar

"Kenapa harus ajak gue? Kabur aja gih"

Langit dan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang