#8

606 20 0
                                    

"Kunikmati engkau senja dalam diam"

Lala berdiri dibalkon kamar sambil memerhatikan langit, sudah lama ia tak menikmati hiasan langit kesukaannya, warna merah merekah itu membuat lekungan sabit dibibir mungilnya, di setiap detik matanya selalu merekam momen dilangit itu. Semesta, langitmu sungguh mempesona dengan ditemani sang senja.

"Ah senja, lagi-lagi cowok sialan itu muncul dipikiran gue" kesal lala karna senja slalu muncul diingatannya setiap dia menikmati hiasan langit kesukaannya. "Kenapa juga namanya senja sih, buat gue makin susah lupa sama dia" kesal lala lagi

Lala masih betah berdiri dibalkon kamarnya, sampai langit menjadi gelap lala masuk kekamarnya dan melaksanakan solat magrib. Lala berniat untuk mengerjakan pr karna tadi disekolah bu riana memberikan tugas matematika yang sangat sulit dan buanyakkk.

"La makan dlu ayo!" Suruh syana dari balik pintu kamar lala

"Bentar bunda, lala lagi banyak tugas" jawab lala sambil terus berkutik dengan kalkulator dan rumus-rumus yang membuat kepala pusing kalau melihatnya

"Makan dulu baru buat pr sayang" jawab syana lembut, karna dia tau anak tunggal nya ini jika sekali mengerjakan tidak ingin setengah-setengah dan itu membuat syana khawatir takut kalau lala terlalu fokus jadi lupa untuk mengisi perutnya sendiri

"Iya nanti lala makan bunda, janji" jawab lala meyakinkan syana

"Awas lupa nanti bunda potong jajan kamu" ancam syana sambil terkekeh dan sudah masuk kekamar lala

"Syiapp bunda" jawab lala meyakinkan syana.

Sudah pukul 22.00 lala belum tidur juga karna mengerjakan pr, ia lupa karna ada pr fisika lagi yang harus dikerjakan. Lala terpaksa harus menahan rasa kantuknya dari pada dihukum. Pada pukul 23.30 lala selesai mengerjakan semua pr nya, cacing diperutnya sudah demo meminta untuk diisi makanan, tapi karna lala sangat mengantuk ia tertidur langsung diranjang nya dan tak peduli dengan perutnya yang kelaparan.

Matahari sudah muncul dengan menunjukkan cahaya nya, lala msih betah dikasurnya, syana sedari tadi membangunkan lala dan mengoyangkan tubuh lala supaya bangun tapi hasilnya nihil, lala malah merasa semakin nyenyak dalam tidurnya. Syana tidak kehabisan akal untuk membangunkan putrinya itu, karna dia tau lala sudah mengerjakam pr sampai tidur larut malam, sayang sekali jika tidak dikumpulkan karna membiarkan lala tertidur, akhirnya syana mengambil air dari dalam kamar mandi lala dan menyiram kan lala agar dia bangun, bukannya syana jahat seperti film bawang putih bawang merah hanya dia tidak mau kalau nanti lala akan merasa kesal karna tugas yang ia kerjakan semalaman malah berakhir sia-sia hanya karna ketiduran.

"Bundaaaaa, dinginnnnnn" sontak lala bangun dari tidurnya

"Kamu sih keboo. Dibangunin gak bangun2. Tuh liat sekarang udah jam berapa" kata syana smbil menunjuk jam di dinding kamar lala dengan dagunya

"Gawatt lala telat" jam sudah menjukkan pukul setengah 7, lala langsung berlari menuju kamar mandi nya. Setelah selesai semua lala turun dan langsung berlari masuk kemobil dengan membawa sepatu ditangan kanannya dan tas di bahu kirinya.

"Yuk bunda jalan"

"Kamu gak makan dulu? Malam td belum makan kan?"

"Iya bunda nanti lala langsung makan dikantin aja, cepetan bunda lala telat nih entar" kata lala yang sibuk memasang sepatunya didalam mobil.

Lala sampai disekolah tepat waktu, dia sangat lega karna tidak jadi telat, bisa-bisa ia akan dihukum untuk membersihkan wc, membayangkan nya saja lala sudah mual. Sampai dikelas lala disapa dengan teman-temannya, dan ana sudah masuk sekolah lagi hari ini.

"Kemaren aja pagi banget, lah sekarang malah siang banget, napa telat?" Tanya syifa dengan raut muka seperti orang ling lung

"Lagi pengen telat" jawab lala santai

"Heran gue, makin kesini makin geser otaknya, ngelamunin babang senja ya?" Goda syifa yang dibalas jitakan dengan lala

#happy reading>_<
Jangn lupa vote dan komennya 😊

Langit dan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang