#16

279 13 0
                                    

"Penganggu itu ada, untuk pengujian cinta. Jangan menyerah!"
                                              #happy reading☺️

"Hah? Bilang apa tadi la? tanya syifa
"Emang gue ngomong?" Jwb lala enteng

Tettttttt tetttttttttt (pelajaran pertama selesai)

Lala hari ini membawa bekal, sehingga dia tidak ikut dengan teman2 nya kekantin. Dikelasnya sepi, semua siswa siswi pergi berhamburan mengisi perut mereka. Lala asik memakan roti toping keju sambil mndngrkan lagu menggunakan headset.

"Kau jadi kan aku..
Kekasih bayangan..
Untuk menemani..
Saat kau merasa sepi..
Bertahun lamanya..
Kujalani kisah..
Cinta sndiri.." - cakra khan-kekasih bayangan

"Brakkkk" tepat setelah lala bernyanyi ada seseorang yang memukul meja lala. Lala memerhatikan cwek tersebut dan memblurkan dayang cwek itu, rasanya dia tidak kenal dengan wanita dihadapannya ini.

"Maaf, kenapa ya? Mukul2 meja kayak gini?" Tanya lala polos

"Hah? Sok polos lu! Kmaren aja sok drama dikantin. Biar deket sama senjakan? Dasar murahan!" Bentak gista

Lala ingin sekali menonjok cwek dihadapannya tpi lala ykin itu bukanlah jalan keluar yang baik.
"Maaf, kakak ini siapa? Apa mksd kakak? Jawab lala dengan sangat2 sabar

"Gak usah sok2an lu, msih bocah juga udah berasa pling cakep sesma lu?" Kni teman gista, violet yang menyahut.

"Gue ingetin, gak ush sok kecakepan sama senja, gue tau lu godain diakan? Biar dia pergi skolah sma lo? Centil bgt si! Murahan!" Gista mulai murka krna mengingat kejadian tadi pagi, dimana lala yang berada digoncengan senja dan bukan dia, padahl gista sangat menginginkan nya, dia mencintai senja sudh ckup lama yaitu dri masa orientasi tpi cinta nya tak kunjung terbalaskan, dan dia merasa murka karna merasa kalah dengan bocah kls 10.

"Dia cmn jmput gue krna bunda tdk bisa mengantar, dia anknya temen bunda"
Jawab lala dusta krna tak mau memperpanjang masalah

Gista menunjuk jidad lala dengan telunjuknya "lo pikir gue percaya? Hahahah"

Lala sudh tak tahan, dia menggebrak mejanya membuat gista dan violet kaget. "Terserah kakak2 mau percaya atau enggak" setelah mengucapkan itu lala bergegas untuk keluar dri kandang singa itu. Tpi gista malah menarik tangan lala dan menmpelkan lala ketembok, baru saja gista ingin melayangkan tamparan tetapi tangannya dicekal seseorang. Bukan senja tpi rasya.

"Apa lo? Mau kekerasan? Gue gak peduli lo kakak kelas atau bukan. Tpi klo lo ganggu temen gue, gue bakal maju paling depan" ucap rasya tajam setajam silet.

"Cih, jangan mentang2 lo jago bela diri!" Ucap Gista tak mau kalah.

"Udh gis, entr lgi bel, keburu bnyk orang entar" ucap violet dan dianggukan oleh gista

"Urusan kita blm selesai!" Ucap gista

"Gue kelarin kapanpun pengecut!" Rasya sudh murka krna emosi novel dan ditambah melihat temannya di labrak bgini.

Violet menarik tangan gista keluar kelas, dan mereka berpapasan dengan syifa dan ana.

"Itu kakel bru dri kls kita? Ngapain ya?"
Tanya syifa polos

"Mana w tau, kan dari tdi gue ama lu geblek" jawab ana smbil menjotos kepala syifa

Sampe dikelas~

"Itu kakak2 kls abis dari sini ya? Ngapain?" Tanya syifa

"Mampir doang" jawab lala asal karna tak ingin membahas. Rasya diam saja sedangkan ana mulai membaca situasi, mngkin bukan saatnya sekrang lala dan rasya cerita. Atau mngkin lala memang tdk ingin membicarakan ini.

"Udah ah syif, kepo bet lu" jawab ana kemudian tersenyum kepada lala seakan mengerti.

Jam pelajaran telah selesai, lala bingung harus bagaimana. Pulang menunggu senja atau meminta jemput kepada bunda syana. Setelah kejadian tadi lala menjadi syok dan malas ketemu senja karna tidk ingin ada mslh sprti td. Lala mundar mandi didpn pintu kelas

"Udh gak ush dipikirin, lu mau balik bareng senja juga gak apa, tenang aja gue jamin" ucap rasya menenagkan. Dan dijawab senyuman dengan lala.

"Dorrrrrr"

"Allahuakbar copot ni jantung" ucap lala sambil mengelus dada.

"Srius amat neng" goda senja.

"Ishhh ngapain ngagetin" lala mencubit senja dengan kencang.

"Aw skit la, kasar bet dah. Tpi klo udh jdi pacar gue nanti mngkin rasa skitnya ilang kali ya klo lo cubit2 gini" blushh pipi lala memerah

Rasya menginjak kaki senja. "Gombal trusss, pepet trusss bang, jangan kasih kendor"

#smoga suka ya 😊

Langit dan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang