#11

635 21 4
                                    

"Mengapa sang semesta mahir sekali membolak-balikan hati"

Lala duduk termenung dikamarnya, ia terus berfikir apa benar yang menolongnya tadi senja? Dan apa benar senja mengatakan kalimat alay seperti yang dikatakan syifa? Yang mampu membuat wanita kelepek2 hanya karna perkataannya?Rasanya syifa terlalu lebay.

Lala tersenyum tipis setelah mengingat itu, tapi di lain sisi dia bingung apa harus meminta maaf atau tidak, gengsi nya trlalu tinggi untuk menghampiri senja tapi dia juga harus berterima kasih karna senja sudah menolongnya

"Ahhh puyeng... kenapa pake pingsan tadi? Kenapa yang nolongin harus senja? Setelah dipikir-pikir Kayak nya besok gue harus nemuin senja dulu untuk bilang makasih, kan gimanapun juga dia udah nolongin" kata lala yang berbicara dengan dirinya sndiri
"Semesta, mengapa kau slalu mempertemukanku dengannya dan mengapa aku slalu bahagia saat bersamanya" gumam lala pelan.

********

Lala sudah sampai disekolah dengan diantar bundanya, lala langsung pergi menuju kelasnya dan langsng duduk manis dikursinya.
Pagi ini lala terlihat sangat rapi dan cantik dengan sedikit merapikan rambutnya yang dibuat bergelombang hanya bagian bawahnya. Lala juga bingung kenapa dia harus berpenampilan seperti ini. Padahal dia hanya bertemu senja sebentar untuk mengucapkan terima kasih, bukan untuk bertemu calon imam.

"Busettt rapi bener, tumben rambutnya dibuat gitu?" Tanya ana terheran-heran karna lala berbeda dari hari2 biasanya. Yang kadang rambutnya hnya diikat dijedai atau kdang dibiarkan tergerai lurus

"Gue gini salah, gue gak rapihin salah juga, kpan benernya sii" jawab lala yang kesal dengan prtanyaan ana

"Enggak deng, heran aja"

"Na entar sebelum kekantin kita kekelas senja dulu yok, gue pengen bilang makasih karna dia udah nolongin gue kemaren" pinta lala

"Asshhiiyapppp, jadi lo berpenampilan gini karna ingin bertemu senja?" Goda ana sambil nyengir lebar dan lala langsung memalingkan muka

****
*teettttt tettttt (bel istirahat)
Bel istirahat berbunyi , terdengar sangat merdu ditelinga siswa siswi SMA surya bakti, lala dan teman2 nya langsng menuju kekelas senja. Lala merasa gugup sekalipun senang. Disepanjang jalan lala sibuk memikirkan apa yang harus dia katakan? Apa basa basi dlu? Apa harus mintk maaf trus pergi? Ah entahlah

"Permisi, apa ada kak senja didalam?" Tanya lala sopan kepada teman kelas senja

"Ada gih didalem lagi berduaan sama gista" mendengar kalimat itu lala terdiam ditempatnya, hatinya sakit entah mengapa, padahl senja sndiri bukan siapa2 baginya.

"Oy la napa diem" tanya rasya smbil memegang bahu lala

"Eh enggak, yaudah makasih kak" jawab lala sopan. Lala langsng pergi meninggalkan kelas senja. Ia mengurungkan niat nya untuk bertemu senja. Sedangkan teman2 lala bingung dengan sikap lala yang langsung pergi meninggalkan mereka dan lebih memilih untuk mengurungkan niatnya, mereka juga memikirkan apa lala benar2 suka dengan senja? Ah entahlah, mereka dibuat bingung dengannya

"Semesta, jika kemarin aku baru mengatakan slalu bertemu, sekarang aku manarik perkataan itu. Karna aku sudah tak ingin lagi" batin lala

#Happy reading😊
Jangan lupa vote dan comentnya❤️

Langit dan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang