I'm Sorry, Kesha

3K 265 2
                                    

*Zayn POV*

Aku sadar betul bahwa Kesha menghindariku. Dia tidak membalas pesanku, tidak mengangkat telponku. Aku tidak bisa bertemu dengannya, karena sudah hampir seminggu, dia tidak datang ke Skyrink.

Padahal aku selalu berharap untuk bertemu dengannya. Kenapa dia menghindariku? Apakah ada yang salah denganku?

Aku sayang padanya, tapi hanya sekedar sayang seorang teman. Karena aku mempunyai Perrie.

Oh iya, sekarang aku lagi berada di kampus. Aku sudah berkuliah disini dari 2 tahun yang lalu.

"Zayn, aku pulang duluan ya!" Kata Zac, temanku. Z-Z, serasikan? Hehehe.

"Lho kenapa buru-buru sekali?" Jawabku.

"Mom, Dad, dan Kesha pasti sudah menunggu dirumah. See you later!"

KESHA?

"Zac? Who's Kesha?" Tanyaku.

"Oh sorry, aku tidak pernah memberitahumu ya, aku punya seorang adik perempuan. Namanya Kesha."

Mendengar namanya, aku sudah kangen padanya.

Apa Kesha yang selama ini aku kenal itu adalah adik Zac?

Ah rasanya tidak mungkin. Orang yang memiliki nama Kesha sangatlah banyak.

"Kesha? Nama yang indah. Pasti wajahnya cantik" kata-kata itu kulontarkan tanpa sadar. Huh.

"Ya begitulah kira-kira. Zayn, mau makan malam dengan keluargaku? Mom, Dad, dan Kesha pasti sangat senang" tawar Zac. Uhm boleh juga. Daripada aku makan sendirian direstoran. Hehe

"Baiklah"

***

Mobil Zac berhenti disebuah rumah yang lumayan mewah. Wow, mungkin ini rumahnya.

Zac membuka pintunya dan mempersilahkanku masuk.

Ketikaku masuk, ada seorang wanita dan pria yang kira-kira sudah berumur 40 tahun. Mungkin itu mom dan dad nya Zac.

"Mom, Dad. Kenalkan, ini temanku, Zayn. Aku mengajaknya kesini untuk makan malam bersama kita. Kesha mana?" Kata Zac. Jujur aku sangat penasaran pada adik Zac yang bernama Kesha itu.

"Hey son! Nice to meet you" wah, mom dan dadnya ramah sekali.

"KESHA, TURUNLAH KEBAWAH. MAKAN MALAM SUDAH SIAP!" Kata Mom Zac, sedikit berteriak.

Mereka mempersilahkanku untuk duduk dimeja makan. Tak lama, seorang wanita turun melewati satu persatu anak tangga. Aku menoleh, dan ternyata, dia Kesha yang aku kenal di Skyrink!

Dia juga menoleh ke arahku, tampaknya dia kaget.

"K-kesha?" Ucapku terbata-bata.

"Z-zayn?" Dia tampak shock.

"Lho, kalian sudah saling kenal?" Zac, tampaknya bingung.

"Ya, tentu. Aku bertemu dengannya di Skyrink. Dia adikmu?"

Zac mengangguk.

Kesha yang tadinya hanya diam, berjalan pelan kearah meja makan, dan duduk disalah satu kursi, tepatnya diseberangku.

"Uhm, Zac? Kau kenal Zayn darimana?" Tanya Kesha. Ekspresi wajahnya sangat membingungkan.

"Oh cmon my lil sister, dia temanku dikampus" jawab Zac.

Mulut kesha membentuk huruf O.

Aku tak mau melewatkan kesempatan ini. Aku mau dia menjelaskan kenapa dia menghindariku.

"Zac? Sehabis makan malam, bolehkah aku bicara 4 mata dengan Kesha?" Bisikku, pada Zac yang kebetulan duduk disampingku.

Zac menjawab "Tentu saja!"

***

Makan malam telah usai. Mom nya Zac segera membawa piring-piring kotor ke dapur. Sedangkan Dad nya pergi ke ruang tengah. Hanya ada aku, Zac, dan Kesha.

"Kesha, ikut aku sebentar." Kataku, sambil menarik tangannya.

Aku membawanya ke taman di luar rumahnya, kebetulan disitu ada bangku taman.

"Kesha, please jawab aku. Kenapa kau menghindariku seperti ini?" Aku memulai pembicaraan. Aku bicara tapi tidak berani menatap mata indahnya.

"M-menghindari? Itu hanya perasaanmu saja"

"Kau jelas menghindariku Kesha! Kau tidak membalas pesanku, tidak mengangkat telpon ku, dan sudah seminggu tidak datang ke Skyrink!" Aku sedikit membentaknya. Mungkin aku salah, tapi aku harus tau kejelasannya.

Dia berpikir sebentar, lalu menjawab;

"Akhir-akhir ini aku tidak membuka ponselku. Dan soal skate, aku sedang tidak mood skating."

Aku menoleh, dan ketika aku menoleh, aku liat matanya yang mengeluarkan air mata.

Kenapa dia menangis? Aku membentaknya terlalu keras ya?

"KESHA? Maafkan aku, aku tidak bermaksud membentakmu. Aku hanya ingin tau kejelasannya. Maafkan aku, sungguh." Aku sangat merasa bersalah sekarang.

"No, no. Ini bukan salahmu. Aku menangis bukan karena kau bentak!"

"Kesha, i'm so sorry"

"Pergi! Biarkan aku sendiri!" Dia mendorongku pelan. Aku tak tau harus berbuat apa, jadi aku menurutinya untuk pergi.

***

Kejadian itu terbayang-bayang dalam pikiranku.

Kenapa dia menangis saat ku tanya soal dia menghindariku?

Kenapa dia menyuruhku pergi?

Apa dia sudah membenciku?

Tapi kenapa?

Dia mulai berubah semenjak aku melihatnya keluar dari Starbucks.

Ya tuhan, ada apa dengannya?

***

*Kesha POV*

Zayn jahat!

Dia tidak tau atau pura-pura tidak tau sih?

Aku seperti ini karena dirinya!

Aku menghindarinya karena tidak mau semakin cinta!

Tapi kenapa dia semakin peduli?

Tak sadarkah dia, sikap pedulinya seratus persen membuatku lebih susah move on?

Apalagi bertemu wajah tampannya

Sebegitu tidak peka-nya kah kau?

Lovaskate ➳ Zayn Malik [IN EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang