Sesudah pulang dari Rumah Luke, aku mampir ke Starbucks. Mungkin Starbucks bisa membuat moodku kembali normal.
Sesudah memesan dan mengambil pesananku, aku langsung memilih tempat duduk di pojok.
Aku pun segera mengambil ponselku, lalu membuka aplikasi Twitter.
"Apa Zayn punya Twitter?" Gumamku.
Aku dengan iseng langsung mensearch 'zaynmalik', dan ternyata dia mempunyai account Twitter! Aku langsung stalk twitternya, mulai dari ava, bio, recent photos, sampai tweets nya!
Last tweet:
@zaynmalik:"At Starbucks, i love coffee so fucking much:))xx" sent 4 minutes ago
Wait whut? Dia lagi di Starbucks juga? Aku mulai celingak-celinguk... Dan ternyata aku melihatnya yang sedang duduk bersama seorang wanita cantik. Sungguh, wanita itu cantik sekali. Apa itu pacar Zayn? Aku memperhatikan gerak-gerik mereka... 15 menit kemudian, aku liat mereka mulai berciuman.
YES, THEY'RE KISSING! IN FRONT OF ME!
Air mata ini sudah tak bisa kubendung! Betapa bodohnya aku bisa cemburu sama seorang stranger! Betapa bodohnya aku bisa mencintai seorang pria yang sudah taken.
Aku langsung pergi meninggalkan Starbucks dan memutuskan untuk pulang dengan naik taxi.
***
Sesampainya aku dikamar, aku langsung kekasur dan menangis sepuasnya disana.
"Kenapa aku menangis? Stupid Kesha! Dia stranger! Kau tak boleh menangisinya" Batinku.
Lagipula kenapa aku menangisinya?
Cemburu padanya?
Ini yang namanya cinta?
Tuhan, cinta ini menyakitkan.
Aku tak boleh terus-terusan menangis, bisa-bisa mataku bengkak besok. Aku tak mau Luke, Ashton, Michael, dan Calum menertawakan mata bodoh ini.
Mata bodoh.
Bodoh.
Bodoh.
Bodoh.
Menangis hanya karena stranger?
TING! TING!
Pesan masuk. Aku membuka inbox, dan tertera nama Zayn. ZAYN? DIA MENGIRIMKU PESAN?!
From : Zayn Malik :*
Kesh, apakah kau tadi ke Starbucks? Aku melihatmu keluar tadi. Tapi kenapa kau menutupi wajahmu? Apa kau sedang flu? Atau kau menangis?
Aku segera membalasnya.
To : Zayn Malik :*
Ya, aku di Starbucks. Aku melihatmu dengan seorang wanita cantik. Dia pacarmu, right? I see you guys are kissing. Dan soal aku menutupi wajah, itu tak penting.
SENT!
*10 minutes later*
From : Zayn Malik :*
Yes, dia memang pacarku. Bagimu itu tak penting? Tapi itu penting bagiku. Kau menangis?
Zayn taken. Itu sudah jelas. Aku memutuskan untuk tidak menjawab pesannya. Hatiku sudah terlalu sakit.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovaskate ➳ Zayn Malik [IN EDITING]
Fiksi PenggemarOur love started in the middle of skyrink. © 2014 by Zahwa