13

53 4 0
                                    

Author's POV.

Ketika semua yang menghadiri presentasi datang lebih awal, Halsey malah datang terlambat, dan membuat hadirin yang menghadiri presentasi tersebut menunggu dua kali lebih lama, setelah lima belas menit menunggu, Halsey pun datang dan memasuki ruangan presentasi dengan masih mengenakan jas lab. Ia tampak begitu lelah dengan mata coklatnya yang semakin sayu dan memerah. 

"Maaf saya terlambat." ucap Halsey menutup pintu perlahan dan sontak terkejut melihat banyaknya ilmuan yang menghadiri presentasinya. 

"Ya, Profesor, saya memaklumi." Suara Tahar yang terdengar dari pojok kiri dinding pun memecah belah keheningan.

"Mereka adalah ilmuwan-ilmuwan hebat dari Holocautus. Saya mengundang mereka supaya mereka dapat menilai hasil presentasi Anda itu benar atau salah." sambung Tahar setelah memperhatikan Halsey yang masih kebingungan melihat begitu banyak alien yang menghadiri presentasinya.

Gadis itu pun mengangguk kemudian berjalan ke meja yang telah disiapkan untuknya nan tentu saja berada di paling depan. Ia meletakkan tombol pemancar hologram yang dibawanya sedari tadi di atas meja, kemudian menghidupkan layar hologram berukuran besar melalui tombol tersebut.

 "Apakah Anda sudah siap untuk memulai presentasinya, nona Madison?" 

Halsey mengangguk namun matanya masih berputar-putar mencari keberadaan Stephen dan dua temannya yang lain. Setelah ia menemukan Stephen yang duduk di seberangnya, ia pun tersenyum kepada Stephen, kemudian Stephen balas tersenyum dan mengangguk kepada Halsey.

 Kamu pasti bisa. Ucapnya tanpa suara. Halsey pun mengangguk dan mengalihkan perhatiannya kepada yang lain. 

"Baiklah. Selamat sore para hadirin yang saya hormati.”

"Selamat sore."    

"Pertama izinkan saya memperkenalkan nama saya terlebih dahulu kepada hadirin yang belum mengenal saya." 

kata Halsey membuka presentasi, ia menggunakan kata hadirin karena ia tak tahu harus menganggunakan kata apa.

Alien yang belum mengenal saya terdengar sangat aneh, sedangkan orang-orang yang belum mengenal saya terdengar sangat tidak pantas karena mereka bukan orang. 

"Nama saya, Profesor Doktor Halsey Madison, umur saya dua puluh empat tahun, dan saya adalah seorang ilmwuan ahli kimia, fisika, serta biologi dari dimensi kelima. Dalam waktu satu jam ke depan, saya akan menjelaskan tentang proses evolusiblack hole."

sambung Halsey, semua hadirin pun terus terdiam memperhatikan Halsey yang memulai presentasinya. 

"Baiklah. Sebelum saya memulai presentasi, saya punya beberapa pertanyaan untuk ilmuwan-ilmuwan hebat yang berada di sini."

"Ya, silahkan nona Madison." jawab Tahar."Jika kami-manusia masuk ke dalam black hole, kami akan tembus di mana dan lewat apa?" tanya Halsey.

Seorang ilmuwan tiba-tiba mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan gadis itu.

"Nama saya Iho, dan izinkan saya menjawab pertanyaan Anda, Profesor Madison." ucapnya memperkenalkan diri. 

"Silahkan." jawab Halsey.

"Saat black hole Anda gunakan sebagai portal kembalinya Anda ke bumi, otomatis di bumi sana, tepatnya pusaran air di segitiga bermuda akan berubah menjadi white whole. White hole itulah yang akan mengantarkan Anda dan yang lainnya ke bumi."

"Tapi setahu saya white hole hanya akan muncul di luar angkasa, bukan di pusaran air pada Segitiga Bermuda." kata Halsey langsung menyambar. 

Hey Stephen! - [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang