|Sempat Tertutup|
HAHA! Bodoh.
Kau hanya menjadi bahan lelucon garing,
pada obrolan mereka diwarung kopi
Siapa bilang?
Aku tahu bukan mereka jika
seperti itu yang kau sebut.
Selalu ada, menjaga,
dengan enteng kau sebut
aku hanya leluconnya?
Pantaskah?
Apa aku tak salah dengar?
Menjaga? Selalu ada? Haha
Tak maukah kau ikut tertawa
denganku?
Tertawa atas kepolosan yang mungkin sudah kau sadari.
Jangan naif
Benar,
silakan sepuas hati kamu tertawa,
aku tidak naif!
Takkan pernah aku membencimu yang berharap menyadarkanku dengan kata-kata pedas itu
Aku tidak memiliki kemampuan berwajah lebih dari satu,
Seperti mereka yang kau banggakan
Sadar, kawan.
Kau lebih dari baik untuk menjadi apa yang diinginkan,
sampai kau tak mampu untuk melihat kenyataan,
bahwa mereka hanya berdiri diatas dalih kemunafikan
Masa bodoh!
Aku tetap senang menjadi diriku,
senang menjadi terlalu baik untuk mereka yang kau sebut punya wajah lebih dari satu,
ada kurangku,
aku benci melihat kepergian dan kehilangan,
sudah terlalu banyak.
Ku fikir, ada atau tak adanya mereka akan sama,
hanya saja, kau jangan menutup mata,
bahwa masih banyak yang mengharapkanmu untuk selalu ada,
masih banyak yang menyayangi dan sedia untuk berjuang bersama,
bukankah tuhan telah berjanji,
menghadirkan yang telah pergi,
mengganti yang telah hilang
Mataku bahkan tak pernah kututup kalau sudah perihal ini,
aku hanya terlalu takut kehilangan,
tidak pernah menyukai kesunyian,
sakit, rasanya
Takkan pernah ku biarkan kau untuk sendiri,
kupastikan tak lagi kau rasakan sepi,
ada kami, yang senantiasa selalu menemani,
menyayangi tanpa tapi,
kau hanya butuh sedikit merelakan mereka,
yang bahkan tak pernah anggapmu ada
Terimakasih telah dengan tegas kembali membuka mataku, kawan.
Terimakasih untuk tetap bertahan atas segala kurangku,
tidak ada lagi kata yang dapat aku sampaikan,
selain rasa sayangku atas memiliki kamu-kamu.🍍🍍🍍🍍🍍
Bandung, 3 Desember 2018
12:06 AMkolaborasi;
Cayur & nanasbiru
/left : cayur
/right : nanasbiru#CeritaBertikaikata
#Requesthadiah kecil untuk temanku yang kutemukan di kerumunan orang waktu itu.
semoga tersampaikan, pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertikai Kata
Poetry[Ketika dua sudut pandang telah bercerita] Bertikai soal apa saja. Sebuah kolaborasi spontan yang dimulai 10 November 2018 oleh Cayur & nanasbiru Puisi dengan tagar #CeritaBertikaiKata dan #Request adalah ceritamu yang kami hidupkan kembali