Tetes Embun

17 3 0
                                    

Dingin udara sebelum adzan subuh menusuk tubuh bersama peluh
Daun berembun berliku mengalun irama doa tahajud di sepertiga malam
Sayup-sayup dzikir perlahan terbawa udara berterbangan ke angkasa
Langit memerah menuju cerah menahan rekah matahari melempar gurat cahaya perlahan

Mata terpejam seketika terbuka mengabaikan kantuk untuk Ridho-Nya
Langkah tertatih bangkit menahan sakit berubah menjadi tenaga mata terjaga
Tubuh dibasuh air bagai embun sejuk teriring doa di setiap cucuran mengaliri seluruh tubuh
Basuh air terpercik rindu, seolah malaikat pun turut berdoa bersama jutaan tetesnya

Embunku menetes
Mata sembab mengalirkan do'a tak terhenti untuk menanti
Embunku basah
Menghilang resah merubah gundah menjadi rekah mekar mawar merah cerah
Embunku indah
Asa terarah menuju cinta, cinta terhadap-Nya mengalir disetiap pembuluh darah
Embunku berserah
Bibir mendayu mengucap rindu bersama lantunan ayat-ayat milik Allah, petunjuk semesta alam

Menetes
Embun
Sejuk
Rindu

Igc. 3.12.2018, 3:18

Mengenal RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang