2

2.3K 245 11
                                    

Suho mengaduk jus yang ada dihadapan nya dengan malas. Kata kata sehun tadi benar benar menyita pikirannya, pasalnya dia tidak berfikir sehun akan mengatakan itu padanya.

Flashback on

"Aku akan membuat peraturan. Dengarkan baik baik! Karna aku hanya mengucapkannya sekali"

Suho hanya mengangguk dengan tatapan sulit diartikan

"Pertama, bersikaplah sewajarnya. Jangan berlebihan. Kedua, jangan campuri urusan ku, jangan memasuki kamarku tanpa izin dari ku. Dan yang ketiga, kau harus bersikap baik kepada kekasihku. Aku akan membawanya dalam waktu dekat ini kemari"

Suho menatap tidak percaya lelaki didepannya ini, sebegitu bencinya kah sehun dengan pernikahan ini? Suho hanya bisa mengangguk. Dan sehun pergi dari sana.

Flashback off

Suho menghela nafas nya entah udah yang keberapa kali, oh ayolah dia bahkan meninggalkan sarapannya dan hanya mengaduk aduk jus didepannya.

"Kupikir kau tidak kuliah kelinci!"

Suara yang sangat suho kenal, siapa lagi kalo bukan kriswu. Suho kembali menghela nafasnya.

"Dia membenciku hyung" suho minidurkan kepalanya dan tangan nya sebagai bantalan diatas meja.

"Siapa?" tanya kris bingung.

"Suamiku"

Kris menatap orang didepannya dengan tatapan kasihan, dia tahu pasti akan jadi seperti ini, mengingat mereka yang tidak kenal satu sama lain tiba tiba dijodohkan.

"Hei.. Bukannya kau ada kelas?"

"Hhhh, ya aku ada kelas, terimakasih sudah mengingatkan ku hyung" kata suho sambil beranjak dari kursinya.

"Andai aku lebih cepat menyatakan cintaku, kau tidak akan dijodohkan seperti ini suho" ucap kris yang menatap nanar suho yang perlahan menghilang dari hadapannya.

*****

"Kupikir kau tidak akan kekantor hari ini" pria tinggi yang berada di samping sehun menepuk bahunya.

"Aku malas dirumah, dan aku merindukan luhan" jawab sehun dingin.

"Oh ayolah dude, kau sudah menikah, kau masih mau melanjutkan hubungan mu dengan lelaki cina itu?" tanya chanyeol heran

Ya, chanyeol..
Dia sahabat sehun, dia merupakan CEO dari Perusahaan Park, dia memiliki kekasih bernama byun baekhyun, anak dari pengusaha byun.

"Aku mencintai luhan hyung. Berhenti mencampuri urusan ku"

Chanyeol menghela nafas kemudian melanjutkan kata katanya

"Aku hanya kasihan kepada suho, lelaki semanis dia tidak pantas mendapatkan perlakuan dingin mu, tuan kim pasti sangat marah jika mengetahui ini" kata chanyeol sambil memegang bahu sehun dan beranjak pergi

"Apa peduliku" kata sehun dengan suara yang sangat kecil.

*****

Suho memasuki rumah nya, ah bukan, rumah suaminya maksudku...

"Aku harus menyiapkan makan malam" monolog suho setelah meletakkan peralatan kampusnya

Setelah hidangan makan malam selesai, ia beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Jam 10 tepat sehun memarkirkan mobilnya, dan berjalan memasuki rumahnya dengan sesorang yang tengah di peluk perutnya dengan posesif.

"Eum.. Sehun shi, mari makan malam dulu" kata suho yang sempat terkejut dengan hal dihadapannya.

'ah.. Pasti itu kekasih sehun. Cantik' itu yang ada dipikiran suho ketika melihat pria cantik itu dengan bangganya masuk kerumah mereka sambil dipeluk pinggangnya.

"Kau ingin makan sayang?" tanya sehun ke pria cantik itu.

"Eum, terserah mu saja".

"Tunggu dimeja makan, aku akan membersihkan diriku" kata sehun lalu mengecup kening lelaki itu, yang dibalas senyuman dari silelaki.

Suho? Matanya terasa perih melihat itu semua, apa apaan adegan berciuman tadi? Rasanya ia ingin berteriak kalau dia masih berada disana.

*****

Hening

Keadaan itulah yang tergambar diruang makan sekarang.

"K-kau kekasih sehun?" suho memberanikan diri memecahkan keheningan.

"Ya, kalau kau?"tanyanya.

Apa apaan itu? Apa sehun tidak memberi tahu kekasihnya kalau dia sudah menikah?

"Aku istrinya" jawabku.

"Oh, kau rupanya. Sehun sudah cerita".

Suho merasa kalau suasana semakin memuakkannya, ketika dia menoleh kearah tangga, sehun turun dengan pakaian santai nya.

Sambil tersenyum suho menyendokkan nasi beserta lauk untuk sang suami.

"Bisa tinggalkan kami berdua suho shi?" suho menghentikan 'lagi' aktivitas bersemangatnya.

Kemudian tersenyum.

Ah tidak, itu lebih ke seringaian

'Bodohnya aku dengan semangat menyiapkan makan malam mu' kata suho dalam hati, kemudian beranjak dari sana.

Tbc

Tie The Knot (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang