10

2.5K 228 30
                                    

Sehun mengeram frustasi, berkas-berkas yang ada dihadapannya dia abaikan begitu saja, sejak dua minggu belakangan ini dia bahkan tidak bisa tidur dengan tenang. Surat perceraian yang terus diajukan suho kekantornya sukses membuat seluruh fokusnya lenyap entah kemana.

"Aishhhh.." geramnya.

Cklek(anggep aja suara pintu kebuka)

Sehun terkejut melihat luhan yang datang tanpa mengetuk sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Ada apa hmm?" sehun berusaha selembut mungkin, walaupun saat ini dia sedang frustasi.

"Ck, istri mu diluar sana terus saja memaksa ingin menemui mu!" ucap luhan kesal.

"Dia datang?" tanya sehun terkejut yang hanya dibalas anggukan kesal luhan.

"Sejak kapan?".

"Kenapa kau seantusias ini?!".

"Ah, tidak tidak, suruh saja dia masuk" luhan menoleh dengan cepat kearah sehun.

"KENAPA KAU MALAH MEMBIARKAN DIA MASUK?!" Ucap luhan membentak.

"Pelan kan suaramu xi luhan!" ucap sehun menekan setiap katanya.

Muka luhan memerah menahan amarah.

"Harusnya kau tanda tangani saja surat perceraian itu" ucap luhan menahan amarahnya.

"Aku tidak ingin membahas ini" ucap sehun berlalu untuk duduk kembali dimeja kerjanya.

Luhan kemudian pergi meninggalkan sehun dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Sehun hanya menghela nafas frustasi, kemudian dia memutuskan untuk menelfon resepsionis agar mengizinkan suho menemuinya.

*****

Tok tok tok

"Ya, masuk" ucap sehun

Pintu terbuka dan menampilkan seorang lelaki mungil yang sudah tidak dia lihat dua minggu belakangan ini semenjak kepulangan mereka dari jeju.

Hening

Suasana mendadak canggung, sehun akhirnya memutuskan untuk memecahkan keheningan.

"Ada perlu apa?" ucap sehun.

"Tanda tangani surat perceraian itu" ucap suho to the point.

"Tapi aku sudah merobeknya"

"Aku membawa yang baru" ucap suho sambil mengeluarkan surat cerai yang baru.

"Aku tidak ingin menandatanganinya" ucap sehun yang sukses membuat suho mematung.

"Kau bisa pergi sekarang" sehun melanjutkan ucapannya.

"Apa mau mu oh sehun!" ucap suho geram, apa maunya si oh sehun itu?!

"Mau ku? Kau tetap tinggal" sehun masih berucap dengan tenang.

"Apa kau sedang mempermainkan ku?"

"Ya"

Plak

Suho menampar sehun dengan muka memerah.

"APA SALAH KU OH SEHUN?! KENAPA KAU MELAKUKAN INI?! hiks" isakan suho mulai terdengar.

Tie The Knot (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang