14

8.6K 244 11
                                    

Setibanya di kedai ice cream .

James menyuruh ku untuk menunggu ditaman dekat dengan kedai ice cream .

James membawa 2 ice cream .

" Kau senang " tanya nya

" senang untuk apah ? " tanya ku balik

" kelulusan mu " tanya nya

" tentu "

" ice cream ? " tanya nya lagi

" iyah aku senang karena kau membelikan ku ice cream " saut ku .

" pernikahan kita ? " pertanyaan ke tiga ini membuat ku bungkam tidak bisa menjawab nya .

" kenapa kau diam ? Kau masih belum mau menikah dengan ku ?  " tanya nya lagi .

Aku hanya menunduk .

Aku sudah berjanji .
Di depan makam mantan kekasih nya, dan di pantai .

Tapi perasaan ku masih ragu .

" kenapa ? Kau tidak mau ? Apa aku masih kurang baik sebagai calon suami mu ? " tanya nya lagi dan lagi .

" pernikahan 2 hari lagi , kau masih belum mau menerima ku, bahkan sampai aku merelakan kebahagiaan ku demi kau, kau tetap tidak mau menerima ku ? " ujar nya.

Terdengar sedikit egois

" bahkan kita sudah membuat perjanjian di pantai, yang hanya kita berdua yang tau. atau jangan² kau sudah membuang batu itu ? Iyah kan ? " ujar nya lagi .

Aku hanya menunduk .
Air mata ku lolos .

" shira . aku mencoba mengerti keadaan mu , tapi setidak nya kau mengerti perasaan ku juga. kita sama² tersakiti , apa kita tidak bisa memulai nya dari awal dan bahagia bersama sama ? " ujar nya seraya berdiri dari duduk nya .

" ini untuk yg terakhir kali nya, kau belum menjawab semua pertanyaan ku, jika kau tidak mau menikah dengan ku, hari ini juga aku akan membatalkan perjodohan ini, shira jawab aku !!" ujar nya sedikit teriak .

Aku masih belum berani mengangkat kepala ku .
Aku terlalu takut .

Aku belum melihat james semarah ini .

Aku menangis dalam diam .

Tanpa di sadari james pergi dari hadapan ku .

" terserah kau saja shira , aku sudah pasrah " ujar nya dan pergi melangkah menjauh

aku langsung mengangkat kepala ku .

Berteriak , dan berlari ke arah nya .

" james !! " teriak ku .

Tiba² hujan turun dengan deras .

Aku berlari ke arah nya .

Dan memeluknya dari belakang
dengan tangisan .

Bajuku dan baju nya sudah basah kuyup .

Ini yg ke dua kali nya di saat datangnya hujan aku berdebat dengan nya .

" tolong maafkan aku , aku menerima mu " ujar ku dengan isak tangisan .

" aku menerima mu , sebelum kau memberi tau kebenaran tentang kekasih mu .
Aku benar² sudah menerima mu " ujar ku lagi

" batu itu . batu itu , aku sudah mengembalikan nya tanpa sepengetahuan mu , kau tidak perlu khuatir "

" tolong jangan pergi " ujarku seraya mempererat pelukan ku .

My Teacher Is My Husband🇹🇭✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang