Waktu itu pun tiba

32 4 0
                                    

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

~AL-insyirah : 5 ~

***

   Saya ambil wudhu, Lalu saya sholat. Habis sholat saya melihat jam.

“Kok udah jam 2 lebih, aduh gimana ini?” Cemasku

Saya lari, pergi ke tempat makan yang di sediakan prasmanan. Saya langsung ngambil piring. Setelah itu saya di panggil sama teman saya.

“Kak.. Kak arin ya?”

“Iya, kenapa?” tanya ku heran.

“Kayaknya kakak di panggil sama panitia.”

“Di panggil Kenapa? ada apa?”

“Gak tau kak, coba tanya aja langsung ke panitia, katanya sih presentasi yang pertama.”

“Hah... presentasi yang pertama?” Tanyaku kaget.

Udah lari-lari pas capek, dan ternyata dengar kabar kebagian presentasi yang pertama. Langsung deg-deg kan banget. Akhirnya saya langsung ke kakak panitia.

“Kak, ini saya Arini Roihatal Jannah.”

“Oh, Arini Roihatal Jannah? Ayo cepat-cepat! kamu presentasi yang pertama, kamu di tunggu juri.”

   Dengan bermodalkan istighfar, saya deg-deg kan, panas dingin gemetteran. Saya masuk, dengan suasana yang sedikit berbeda. Di dalam ruangan, hanya ada panitia, juri, dan saya yang presentasi. Lalu, saya di suruh ngambil karya tadi. Maju ke depan menggunakan microphone.

“Silahkan, waktu presentasi anda 2 menit.” kata juri

“Haduh.... presentasi apa itu 2 menit.” gumamku dalam hati.

Langsung saja saya presentasi di depan juri seorang diri. BAYANGKAN!

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh, perkenalkan nama saya Arini Roihatal Jannah. Saya di sini membuat karya yaitu ‘Konling’ kotak anti maling. Kotak anti maling ini, kegunaanya bisa meyimpan barang-barang berharga kita. Nah, lihat! (saya membuka kotak tersebut). Konling disini, kan berbentuk seperti catur, tapi agak besar, yang kalau di buka itu ada volumenya. Nah, di volume sebelah kanan, itu ada keplek ujian. Itu tempat untuk dokumen-dokumen rahasia atau berkas-berkas penting. Kalau di volume sebelah kirinya, ada tempat HP, kayak casing gitu. Terus di bawahnya HP itu ada tempat powerbank. Nah, di powerbank itu ada bolongan untuk menyalurkan kabel data ke HP. Di sebelahnya Hp itu, ada tempat ATK. Di bawahnya ATK, ada tempat dompet.” Jelasku panjang lebar.

“Waktu presentasi anda telah selesai.” Seru panitia menghentikan presentasi saya yang belum selesai.

***

Waktunya sesi tanya jawab.
Ada 3 juri, Dua laki-laki, dan satu perempuan.

“Karya itu namanya Konling, kotak anti maling itu dari mananya?” Tanya juri pertama

“Baik, terima kasih pertanyaannya. Konling di sini, bisa di lihat dari covernya yang biasa aja atau sederhana. Tapi, setelah kita buka kotak itu, ternyata di dalamnya ada benda-benda berharga kita. Jadi dari situlah di namakan kotak anti maling atau Konling. Kan gak mungkin orang lain itu menganggap kotak tersebut ada barang-barang berharganya, karena dari covernya saja sangat biasa.” Jelasku dengan mantap.

“Hmm.. Okelah, boleh-boleh.” Jawab juri tersebut.

“Kotak anti maling, Hmm.. itu dapet inspirasi dari mana?” Tanya juri kedua.

“Konling tersebut, saya dapet inspirasi dari ‘Tas anti maling’. di situ saya berfikir, bagaimana kalau tas itu di ganti jadi kotak anti maling, Seperti itu.” jelasku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pramuka Wira karyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang