Marked By Him + kth.jjk

Chapter 16 : Sorry

Author Side.

The Next Day, Human Clan's Dorm, 1:00AM.

Melompat dan berlari, kaki cekatan Taehyung tidak henti hentinya menelusuri atap Dorm klan manusia.

Yang dia lakukan sekarang tentunya adalah sebuah pelanggaran.

Peraturannya, seseorang dari klan lain dilarang keras untuk berada di Dorm milik manusia dari mata hari terbenam hingga fajar tiba. Tapi taehyung masa bodo dengan itu, dan langsung saja menyelinap, entah karena beruntung atau memang cerdik, dia berhasil lolos dari para penjaga pagar.

Toh, kalaupun nanti dia di tangkap, dia punya alasan yang cukup kuatㅡhanya menurut dirinya sajaㅡyaitu menemui Kekasihnya.

'Bau darah manis miliknya, mulai terasa!' Batin Taehyung dalam hati, dia mulai menipiskan hawa keberadaanya, dan mempercepat langkahnya.

Setelah menulusuri daerah itu selama lima menit, Taehyung akhirnya sampai di depan pintu 'Rumah' Jungkook dan Yugyeomㅡyah Taehyung jadi hafal namanya karena kejadian 'Tidak-sengaja-mendengar-ucapan-Yugyeom' kemarin, untungnya dia bergerak lebih cepat daripada Yugyeom.

Tok Tok Tok

Tidak ada jawaban dari dalam. Taehyung memutuskan untuk menyelinap dengan merusak kunci pintu depan Rumah mereka. Begini begini taehyung sering sekali kabur dari rumah saat dia masih kecil jadi merusak pintu dengan rapih dan tidak menimbulkan banyak suara adalah keahliannya yang tersembunyi.

Timbul kerutan di dahinya ketika ia masuk kedalam rumah itu, berbeda dengan dorm vampir yang langsung di hadapkan dengan kasur tingkat dan meja belajar, isi dari dorm klan manusia seperti layaknya rumah, segala sesuatunya terpisah. Ruang makan, Ruang keluarga, Ruang Kamar dan Kamar mandi, masing masing ada sekat yang membatasinya.

Waktu Taehyung kesini untuk menghampiri Jungkook kemarin, dia tidak terlalu memperhatikan hal itu. Maklumlah, pandangannya terhalang oleh Yugyeom dan Jungkookpun tidak ada disitu jadi dia langsung pergi tanpa melihat isinya.

'Yang mana, kamar Kookoo?'

Dia memutuskan untuk mengikuti insting penciumannya yang menuju kearah kamar dengan pintu biru. Diarihnya gagang pintu tersebut, tetapi sialnya pintu itu tidak ingin terbuka.

Oh, lagi lagi Taehyung tidak punya pilihan selain merusak kunci pintu tersebut.

Jungkook's Room, 1:10AM.

Taehyung melangkah dengan hati hati, dia tersenyum melihat Jungkook yang tidur dengan wajah manis dan gigi kelincinya, sedih rasanya jika mengetahui mereka tidak bisa bersatu layaknya pasangan lain karena status dan derajat mereka.

Sebuah ide terbesit di kepala Taehyung. Dia 'menyelinap' ke atas kasur Jungkook kemudian memeluknya dengan erat, layaknya guling.

Jungkook yang merasa tidak nyaman karena kasurnya yang tiba tiba menyempit akhirnya membuka kedua matanya. Betapa kaget dirinya saat melihat seseorang berambut merah terang sedang tertidur di sampingnya dengan wajah tanpa dosa.

"H-hyung? Apa yang kau lakukanㅡ" Taehyung menaruh jari telunjuknya di mulut Jungkook.

"Ssst. Biarkan seperti ini, sebentar saja." Permintaan Taehyung membuat Jungkook terdiam. Pelukan Taehyung semakin erat, ia kemudian mencium rambut Jungkook, menimati harumnya shampoo yang Jungkook gunakan.

"Padahal aku mulai mencintai dan takut akan kehilanganmu, tetapi mengapa perpisahan datangnya lebih cepat dari yang aku duga?" Taehyung menatap Jungkook. Perlahan mendekatkan wajahnya, dahi mereka bersatu.

"Maafkan aku, Kookoo."

.

.

.

.

.

.

.

Another short update, and no edit (again) for today (︶︹︺) i'm ready to write some angst here, LOL JK. ☜（ﾟ∀ﾟ☜）

Anw, Happy Birthday to Our Worldwide Handsome, Kim Seokjin! |∀･)ジ