Sebagian orang membenci aroma rumah sakit. Kebanyakan bilang bahwa aroma khas itu—seperti bau steril—mengingatkan mereka akan penyakit, pengalaman buruk, kecelakaan, kematian. Sebagian mungkin menyukainya, atau sudah begitu terbiasa dengannya hingga tak ada emosi apapun. Seperti dokter dan perawat. Atau staf yang bekerja di rumah sakit.
Namun Anna bukan seorang dokter. Atau perawat. Atau pekerja di rumah sakit. Lantas mengapa dia mendapati dirinya merasa nyaman dikelilingi aroma khas itu?
Anna terbangun di Hendersonville Community Hospital tiga hari setelah insiden di pemakaman. Bibi Heather ada di sana ketika Anna terbangun, sementara Carol sedang menemani Alex bermain di tempat penitipan anak di lantai satu. Menurut penjelasan Bibi Heather—yang tidak terlalu jelas karena wanita itu terisak-isak sembari bercerita—Anna mengalami gegar otak ringan yang menyebabkan dirinya tak sadarkan diri selama itu.
Colton Parker ditangkap dan ditahan di kantor polisi lokal untuk sementara. Fred Spencer mendatangi ruang inap Anna beberapa jam setelah dia sadar—Anna sendiri yang meminta kepada Carol dan Bibi Heather untuk mengizinkan pria itu masuk. Anna tidak ingin menunda-nunda lagi apapun yang bisa membuat kasus Toby menjadi jelas. Dia akan bersaksi di pengadilan jika memungkinkan. Namun untuk sementara, dia hanya mampu bersaksi dari atas ranjang rumah sakitnya.
"Colton tidak bersalah." Anna menumpahkan segala yang diketahui dan diyakininya, ketika kata-kata 'percobaan pembunuhan' baru terucap dari mulut Fred, "Itu bukan percobaan pembunuhan. Colton hanya berniat mencelakakan Toby, bukan menghilangkan nyawanya..."
Fred berdeham seraya membuka topi dinasnya dan mendudukkan diri di salah satu kursi plastik di sebelah ranjang Anna, "Yang sedang kami bicarakan adalah mengenai Amber Mills."
Fred memang datang dengan seorang rekannya, yang mengawasi di dekat pintu kamarnya sembari bersedekap.
"Sejauh ini, yang berhasil kami simpulkan adalah Colton Parker tertangkap basah sedang berusaha melakukan percobaan pembunuhan terhadap Amber Mills, dua kali. Yang pertama terjadi di kawasan perkemahan Gordon Campville, yang kedua adalah di kompleks pemakaman Hendersonville..."
"Maaf—tapi apakah ini tentang Amber, atau ini tentang Colton? Karena aku sangat paham alasan Colton melakukannya, siapapun rasanya akan paham jika mereka tahu apa yang telah diperbuat Amber." potong Anna berapi-api. Mendengarnya, Fred hanya menghela napas panjang.
"Amber Mills telah mengaku." kata Fred pelan.
Anna mengerjap, keningnya terkerut sedikit. Fred mengulangi perkataannya.
"Dia mengaku telah menggunakan mariyuana dan obat tidur selama setengah tahun terakhir."
Anna merapatkan rahangnya, tak menyahut.
"Dia juga mengakui soal kehamilannya, dia menggugurkannya atas keinginan sendiri." Fred memijat puncak hidungnya seraya memejamkan mata, "Dia sekarang sedang dalam pemeriksaan."
Anna mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela, merapatkan bibirnya. Nada suaranya terdengar dingin ketika dia menanggapi Fred, "Seharusnya begitu."
Fred tampaknya menyerah. Dia memerintahkan rekannya dengan sebuah isyarat agar meninggalkannya dengan Anna berdua saja. Ketika pintu kamar ditutup, Fred menghampiri Anna, yang tak mengalihkan pandangan.
"Amber adalah temanmu." katanya. Akhirnya Anna menoleh.
"Dia bukan temanku. Dia yang patut disalahkan atas segala kekacauan ini." geram Anna.
"Teknisnya, tidak." Fred mengungkapkan, ketika melihat reaksi Anna, dia menambahkan. "Aku seorang polisi. Dan aku akan mengatakan faktanya kepadamu bahwa teknisnya, dia tidak bisa disalahkan. Berbeda dengan Colton. Pemuda itu terbukti melakukan tindakan kekerasan terhadap Amber, dan dia mengaku kepada kami bahwa dia telah merusak rem sepeda Toby Mozkovitz hari itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Toby
Teen FictionSuatu pagi, seorang cowok berdiri di depan rumah Anna Willow. Kebetulan pula, cowok itu pernah Anna kirimi surat cinta. Tobias Mozkovitz atau Toby--si bintang sekolah yang disenangi semua orang dan setahun di atas Anna--tiba-tiba muncul di hadapan...