Dear Toby,
Hai. Mungkin kau nggak mengenalku. Tapi aku Anna. Anna Willow.
Semua orang menganggapku aneh. Aku tahu itu dan aku tidak keberatan karenanya.
Tapi anehnya, aku merasa seolah aku bakal mati kalau kau juga menganggapku aneh.
Jadi, apakah menurutmu aku aneh?
Kalau ya, maka robek-robek saja surat ini. Kalau tidak, kutunggu di gimnasium sekolah, Jumat sore.
Kalau beruntung, mungkin setelahnya kita bisa makan sundae bareng di Silbury. Siapa tahu.
Dengan cemas,
Anna
***
Halo Anna.
Terima kasih suratnya, aku betul-betul tersanjung ada seseorang yang mau repot-repot menulis padaku. Dan tidak, menulis surat bukanlah kebiasaan orang aneh. Kau aneh jika kau berkeliling sekolah mengenakan celana dalam di kepala.
Ajakan makan sundae-nya benar-benar menggiurkan. Tapi maaf, kurasa aku tidak akan bisa memenuhi ekspektasimu soal 'kencan' ini. Karena... satu dua hal.
Bahkan, aku malah kenal seseorang yang suka sekali sundae. Namanya Kevin Spencer. Kau tahu dia kan? Tukang nongkrong di ruang siaran yang kebetulan adalah sahabat baikku. Kau pasti pernah melihatnya sekali-dua kali. Dia tinggi banget sih.
Dia cukup asyik. Ditambah, dia punya Ford Capris. Kalau aku hanya sepeda. Tapi itu cuma sebagai bahan pertimbangan, kok.
Sekali lagi, terima kasih atas ajakanmu, aku sangat menyesal karena belum bisa bilang ya. Tapi mari saling tegur kalau kita berpapasan di koridor.
Aku Tahu Aku Brengsek,
Toby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Toby
Teen FictionSuatu pagi, seorang cowok berdiri di depan rumah Anna Willow. Kebetulan pula, cowok itu pernah Anna kirimi surat cinta. Tobias Mozkovitz atau Toby--si bintang sekolah yang disenangi semua orang dan setahun di atas Anna--tiba-tiba muncul di hadapan...