"Hari itu hari sabtu dan aku diminta bunda main kerumah untuk buka bersama dengan bunda dan keluarganya tapi bunda berpesan agar aku tidak ngomong ke ary kalau aku mau datang. Kata bunda biar jadi surprise gitu sih, jadi waktu namtu aku sampe sana bunda juga pura² gk tau kalau aku mau main. Sore itu pukul 17:15 aku otw dari rumah mas wawan sehabis mengantarkan galuh, lalu aku otw ke rumah bunda karena rumah bunda dengan mas wawan ga seberapa jauh jadi aku agak selow sih tapi aku lupa kalo jam segitu pasti macet²nya soalnya kan orang pada cari makanan buat buka puasa.
"Dalam perjalanan tbtb aku lupa seketika arah jalan ke rumah bunda itu gang nya yg mana haha. Sampe aku keliling daerah situ 3x ada kalo ga salah, dan pada akhirnya aku memilih jalan yang benar. Tak lupa aku membelikan martabak buat cemilan karena disana pasti ada si ary dan si ipa. Martabak sudah selesai di bungkus kemudian aku sampe juga di rumah bunda.
"Assalamu'alaikum" sambil masuk ke rumah bunda
"Wa'alaikumsalam, eh risa sini sini masuk" sahut bunda dengan ramah
Dan ary melihatku kaget, dan ekspresinya seperti orang tidak senang muka dia flat gitu. Dari situ aku sudah badmood juga. Tapi aku ga mau menunjukan ke bunda
"Bunda ini, dimakan bund buat camilan" sambil memberikan martabak telor itu
"Yaampun km itu kalo kesini ga usah bawa apa² sa, km main kesini aja bunda udah seneng kok"
"Hehe, apaan sih bund. Uda dimakan itu"
"Kamu kesini sama siapa" tanya ary
"Iya sendirian, aku tadi gabut mangkannya main ke bunda" jawab ku
Tak lama kemudian dia meminjam kunci motorku dan pergi dia pamitnya sih mau ke tukang jahit, tapi firasatku mengatakan tidak. Mungkin dia kerumah cewenya yaitu tiara.
"Loh ary td kemana ?" Tanya bunda sambil membawakanku makanan untuk buka
"Ga tau sih bund katanya mau ambil jahitan gitu"
"Oh di deket indomaret situ mungkin, gila anak itu orang kamu kesini kok malah di tinggal" sambil pasang muka sebel
"Hehe biarin aja bund, toh dia kan bukan siapa² ku to sekarang"
"Tapi bunda itu lebih setuju si ary sama kamu dari pada sama si tiara itu. Bunda tu gak suka"
"Lah emang kenapa bunda ? Kan dia cantik anak perwira juga hehe"
"Percuma anak perwira kalo gk punya sopan santun. Masa bertamu ke rumah bunda pake hotpens terus gk pernah salam meskipun kita tetanggan depan belakang ya salam itu wajib. Apa lagi dia itu udah terkenal nakal nya gak bener"
"Iihhhh masa begitu sih bunda ?"
"Iya beneran, bunda ngapain bohong ke km itu. Masa ya prempuan bangunnya siang gk pernah bantu² ibu nya kayak ratu gitu. Lah besok kalo nikah sama ary si ary disuruh makan sisir sama bedak"
"Bunda lo hahaha bisa aja ihh"
"Iya, lah gimana. Bisanya dia kan makeupan masa kemana mana ngaca benerin rambutnya mukannya di dempul bedak. Kalo main ke rumah bunda tu dia yg di tuju kaca belakang itu bedakan terua tbtb tidur padahl bunda itu duduk disini sama sarah. Ya kak ya" tanya ke sarah
"Iya mba sa. Dan dia itu kalo vc an gitu di liatin cuman separuh aja ga tau biar apa gitu itu" ucap sarah
"Yaallah ada-ada aja sih"?
"Kamu uda tau dia ? "Tanya bunda
"Belum sih bund cuman dari foto aja sih"
"Hmmm km tau aslinya itu lo biasa jerawatan, dan gemuk. Mending juga kamu, ary itu ngantuk mungkin kok bisa pilih tiara jelas² ada yg baik malah pilih yang buruk"
************
"Setelah sekian lama kita berbincang² akbar dan sarah pun pergi keluar entah kemana. Kemudian aku disitu duduk berdua sama si bunda. Dan bunda hanya menguman "ary ini kmn sih kok gk balik² mungkn tukang jahitnya pindah kerumah tiara kali ya. Anak kok jengkelin" ucap bunda sambil mengerutkan alisnya haha. Tbtb bunda mrngambil cincin yg tertinggal di meja.
"Cicin sarah ya bund?" Tanyaku
"Iya, oleh² dari si akbar yg waktu ke sorong itu"
"Aku juga di kasih ary, gelang ini bund dari sorong. Dan ngasihnya waktu didepan si hasmin hehe"
"Loh iya kah? Bunda baru tau. Ary juga ga cerita kalo ngasih kamu gelang itu"
"Itu ary ngasihnya waktu, aku ngasih dia baju itu juga bunda"
"Oalah, eh padahal lo si tiara gk di kasih apa² waktu dari sorong itu"
"Masa sih bund ga di kasih ?"
"Iya, bunda sama sarah tanya sendiri ke tiara. Ary gk ngasih apa² ke tiara"
*********
Dan setelah kita lama berbincang, aku mau izin pamit pulang tp ga boleh nunggu ary balik. Ga lama kemudian ary balik juga, dia duduk cuman sebentar doang. Nggak sampe 5 menit ada motor yang berhenti ku kira sarah dan akbar, yaudah sekalian aku pamit pulang. Pas aku keluar ternyata si ary dan tiara yaudah aku masuk langsung ke rumah bunda soalnya aku gk kuat ngeliat dia. Nggak lama kemudian aku ambil helm dan pamit ke bunda sama yangkung yang masih berdiri di depan. Dengan perasaan sangat kecewa sekali, dan sangat kesal, di sepanjang perjalanan aku hanya bisa menangis karena baru kali ini aku melihat mantan kekasihku itu pergi dengan pacarnya.
Dan aku memutuskan mulai saat itu hubungan kita benar² berakhir. Dan aku nghapus semua chat dari dia. Dan belajar mengikhlaskan apa yang sudah terjadi pada saat itu. Aku anggap ini adalah sebuah pelajaran, pacaran dengan seorang Tentara (Abdi Negara). Dan mungkim allah menunjukan padaku kalau dia bukan lelaki yg terbaik untukku.?
"T A M A T"
Terimakasih sebelumnya bagi yang sudah membaca dari awal sampai akhir. Ini benar kisah nyata dan tidak ada settingan sedikitpun.
Jangan lupa di vote dan comment ya. Tunggu kisah-kisah saya selanjutnya 😘😘
Sub, 05 Des 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA ARMY
RomanceAwalnya aku tidak menyangka kalau kamu adalah seorang anggota tni