London,16 Juni 2018.
Matahari menyinari siang yang cukup cerah hari ini__meski cerah namun tidak terik, panas nya tidak membakar kulit. musim gugur yang sangat indah.
Menemani langkah seorang gadis belia berumur 18 tahun yang sedang berjalan menyusuri trotoar London yang nampak nya padat.
Dia berhenti di sebuah cafe bernuansa minimalis. mengambil duduk di ujung cafe dekat jendela yang langsung mengarah ke pemandangan nya yang indah di taman kota.
Ada banyak pohon yang sedang berguguran.
Dari dalam cafe ini terlihat banyak sekali orang yang mengisi waktu jam makan siang nya di sana. sepasang kekasih yang berteduh di bawah pohon hampir tak berdaun sambil menikmati ice cream corn nya.
Tak lama datang seorang pelayan cafe sambil membawa daftar menu, catatan dan pulpen di tangan nya, dan menyerahkan nya pada charra.
"One Chocho charamel, and spaghetti bolognese" ucap nya memesan makanan dan minuman.
Pelayan hanya mengangguk lalu kembali ke bagian dapur untuk menyajikan makanan nya.
Charramela..
Ya, nama gadis itu charramela viona Melody.Sedari dulu orang orang memanggil nya charra.
Asal muasal nama nya cukup sederhana.
Ibu nya menyukai charamel dan ayah nya menyukai musik.Ibu nya telah meninggal sejak dirinya masih menjadi gadis tanggung.
Dia hanya tinggal berdua dengan ayah nya, atau mungkin beremlat, jika ikut di hitung satu pembantu rumah dan supir nya.
Kembali mata charra fokus pada pemandangan di luar sana.
Melihat banyak nya siswa berseragam mengingatkan nya akan masa putih abu abu di Indonesia.
Tanpa sadar tangan bergerak mengambil laptop yang di letakkan nya di atas kursi samping tempat duduk nya.
Mencari folder yang berisikan foto foto masa putih abu abu nya.
Dan masih tercetak di sana.
Charra melihat nya dengan senyum mengembang.
Memory otak nya liar menerawang jauh ke bukit kenangan lama.~&&&~
Jakarta, 24 April 2017.
Sekolah hari ini kembali ke rutinitas biasanya Setelah melewati hari libur satu hari yaitu hari Minggu.
Gerbang sekolah dibuka oleh satpam.
petugas kebersihan sekolah yaitu pak Mamat, sedang menyapu taman dekat gerbang dan pelataran parkir yang di penuhi oleh daun yang berguguran dari pohon besar dekat kapling taman sekolah.Anak anak yang lebih dahulu datang karena alasan piket dan tugas yang belum terselesaikan, atau memang pada dasarnya selalu menjadi pendatang awal pembuka kelas sangkin ranjinya.
Hujan semalam datang, menyisahkan aspal basah yang membuat aroma tanah dari dekat taman tercium oleh hidung.
Membuat banyak tetesan bening yang menyangkut di ujung daun bagai kristal yang tersinar cahaya matahari pagi.
Charra baru saja memasuki areal sekolahan.
Dia tersenyum pada pak Mamat yang sedang menyapu.Charra terus berjalan memasuki kelas nya.
Bukan sepi, melainkan ada tiga orang yang sudah datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/169415698-288-k882296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blisvull Simply
Teen Fiction"Awal nya hidup ku monoton, biasa saja, sangat sangat membosankan. tapi setelah kau datang, hidup yang monoton ini berubah jadi berwarna, hidup yang biasa ini berubah jadi luar biasa, dan hidup yang membosankan kan jadi penuh keceriaan."...