part 1

223 12 2
                                    

✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏

KRINGGGGG KRINGGGG KRINGGG🔔🔔🔔

Bel tanda masuk sekolah SMA NUSANTARA 02 berbunyi nyaring. Semua siswa siswi pun berhamburan masuk kedalam ruang kelas mereka masing-masing sebelum anggota osis menegur mereka.

"Dinda" panggil zidny kepada dinda yang baru sampai kekelas setelah dari ruang osis untuk mengurus sesuatu.

"Apa?" tanya Dinda sambil menduduki kursi yang ada disebelah zidny.

"Kata temen temen kelas kita bangku kita mau di acak tempat duduknya dengan cara kocokan?" tanya zidny dengan suara toanya,padahal hanya dinda yang berbincang dengan zidny.karena si vera sedang izin selama 3 hari karena grandmanya yang ada di bandung sakit maka dari itu vera ingin merawat grandmanya selama 3 hari penuh.

" tadi iya sih kata pak Indra"

"Yesss,semoga gue kebagian voting duduk bareng sama Nando!." doanya si zidny itutuh. emang sih si zidny lagi deket sama Nando.

"Sebahagia lo deh," balas dinda dengan malas."gue berdoa semoga gue ngga duduk sama upil badak" lanjutnya.

"Emangnya napa sih woy?brylian kan ganteng udah gitu cool lagi" kata zidny sambil menepuk kepala dinda.

Belum sempat dinda bicara,pak indra sudah masuk kedalam kelas. sebagai wali kelas 11 IPA 1.

"Selamat pagi menjelang siang semuanya" sapa pak indra sambil duduk dikursi guru yang tersedia.

"Selamat pagi pak..!!" balas murid murid dengan serentak.

"Sekarang bapak akan mengundi tempat duduk untuk kalian dengan cara kocokan,nah ini sekarang bapak sudah menyediakan kertas gulungan yang berisi nomor. Dan nomornya juga sudah ditempel,dimeja tempat kalian kalian masing-masing. Jadi, siapa yang mendapatkan nomor 2 maka tempat duduknya bepindah ke meja nomor 2.dan 1 nomor ada dua kertas,yang satu untuk murid perempuan dan yang satu untuk murid laki-laki." kata pak indra menjelaskan dengan panjang kali lebar kali tinggi jadi volume:v

Lalu satu persatu murid kelas 11 IPA 1 langsung mulai mengambil kertas kocokan tersebut.

"Dinda,lo dapet nomer berapa?" tanya zidny kepada dinda yang baru saja mengambil kertas kocokan

"07,kalo lo berapa?" jawab dinda sambil bertanya balik.

"Gue mejanya nomer 04" jawab zidny.

Setelah murid murid mendapatkan nomernya,masing-masing mereka pun langsung pindah ke tempat baru mereka masing-masing. Termasuk dinda pun berjalan ke meja nomor 07.

"Brylian?" tanya dinda sedikit terkejut.

Brylian hanya menoleh kepada dinda hanya sekilas,lalu langsung ditinggal duduk dibangkunya dan menidurkan kepalanya dilipatan tangannya diatas meja.

"Anjing,kenapa gue duduk bareng sama upil badak yang super duper nyebelin ishh" umpatan dinda untuk brylian.

"Sudah anak-anak,sudah sudah.. Ayo kita semua duduk, tidak perlu ribut ribut." ucap pak indra Dengan nada memerintahkann kepada murid-murid kelasnya itu duduk. "Nah,mulai sekarang tempat duduknya seperti ini terus ya, jangan sampai ada yang pindah." lanjutnya berbicara.

"Siap pakk.." jawab murid kelas 11 IPA 1 serempak.kecuali Dinda dia hanya diam tak menggubris.

"Oke anak-anak,berhubung kepala sekolah mengadakan rapat bersama guru guru,bapak kekantor dulu oke,jangan Ada yang ke kantin, jangan berisik ,apalagi bolos
Pelajaran." kata pak indra "dinda,jika ada yang melanggar aturan yang tadi saya kasih tau langsung catat namanya dan kasihkan ke saya." lanjutnya.

"Baik pak" balas dinda.dan langsung diacungi jempol oleh pak indra.

Lalu pak indrapun keluar dari ruang kelas, dan murid kelas pun langsung berisik seperti pasar ada yang marah-marah ngedumel sendiri gara-gara tempat duduk yang ngga disukai, ada yang baca novel, ada yang nyanyi nyanyi, dan ada juga yang asik mengobrol dengan teman sebangkunya, sedangkan dinda sendiri sedang melamun memikirkan bisa bisanya dia mendapat jatah sebangku dengan brylian.

"Lo ngga usah sok-sokkan kesel,coba deh lo pikir emang gue mau duduk bareng sama lo?" kata brylian sambil mengetik di laptop yang dia bawa itu.

"Diem lo deh bikin gue tambah stres tau ngga?" balas dinda dengan memutar  bola matanya malas.

Tiba-tiba zidny datang menghampiri dinda, sambil menjengat jengatkan bangku yang dipakai dinda duduk.

"Woyy... pagi pagi udah ribut-ribut aja lo din" dengan suara yang begitu kencang seperti toa.

"Anjirr Berisik lo" jawab dinda dengan penekanan disetiap kata yang terlontar dari bibir indah milik dinda.

"Eh udah ayo gue hampir lupa din,kita disuruh kumpul osis,kita disuruh rapat buat pementasan seni acara ultah sekolah SMA NUSANTARA 02 kita ini." ajak dinda sambil menarik narik tangan dinda.

"Ohiya untung lo ngomong kalo ngga gue ngga bakal ikut rapat ini" seru dinda sambil menggaruk tengkuk yang sebenarnya tidak gatal.

"Dasar cewek gajelas." gumam brylian.





✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏
Wkwkw gimana ini mau dilanjut✏ ✏ngga kawan kawan☺✏✏✏✏✏
✏Bantu vote ya teman!! Langsung✏ ✏comen aja ya kawan✏✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏ ✏✏✏✏✏
✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏

The young atlete loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang