part3

99 7 0
                                    

"Aduhhh.duhh duh..gue laper banget ini woii! Semoga jamkos aminn." kata zidny mengeluh ketika sudah didalam kelas.





"Gurunya emang ngga masuk kok zid,tadi gue dikasih tahu sama pak indra,katanya guru guru rapat lagi sampe kita pulang sekolah." jawab Dinda sambil mendudukan dirinya dibangku samping zidny, lebih tepatnya dibangku Nando.ya doa Zidny dikabulkan oleh tuhan yang maha esa, yaitu duduk bersama Nando.











-------------------




"Yess waktunya gue makan!" sorak Zidny lalu mengambil kotak bekalnya didalam tasnya sendiri."ehh,lo ngga makan din?" tanya Zidny kepada Dinda yang sibuk memainkan ponselnya.

"Engga ah gue ngga laper nanti aja kalo laper." jawab dinda tanpa melirik sedikitpun ke arah Zidny, "Zid, temenin gue ke toilet yuk ah" Ajak Dinda kepada Zidny.

"Ogah,lo ngga liat gue lagi ngapain?"

"Iyaiya gue tau kok kalo lo lagi makan,ngga usah nyolot juga kali gue doain lo makan mulu cepet gembrot." lalu meninggalkan kelas dan berjalan menuju toilet.

Ditoilet,Dinda langsung masuk kedalam salah satu toilet yang kosong.kemudian setelah sekitar 3 menit ia pun langsung keluar.

Dijalan menuju kelas ia melewati kantin sekolah.Dan Dinda melihat Brilyan,Zico dan Nando yang sedang memakan nasgor buatan ibu kantin sambil tertawa. Melihat hal itu sang ketos tidak tinggal diam. Dinda langsung menghampiri 3 bad boy itu.

"Brylian,Zico,Nando! ini tuh masih jam belajar bukan jam istirahat! Ngapain kalian masih dikantin?" seru Dinda diikuti dengan menggebrak meja.

"jamkos guru-guru juga pada rapat semua." jawab Brylian dengan nada datarnya.sambil terus melanjutkan makannya tanpa melirik sedikitpun kepada Dinda.

"Iya din,kan ngga ada gura ini boleh lah sekali kali nongkrong dikantin" lanjut Nando sambil cengangas cenges ke arah dinda.

"Guru pekok bukan gura haha" kata Zico membenarkan kata kata yang keluar dari bibir Nando."ehh boleh ya din kan lo baik banget cantik lagi." rayu Zico memasang wajah memelas.

"BALIK KEKELAS SEKARANG!!" seru Dinda memasang wajah garangnya sebagai ketua osis yang tegas.

"Gue ikut Bryliand deh," jawab Nando sambil melihat ke arah Brylian.

"Me too " tambah Zico sambil menyilangkan tangannya didepan dadanya.

"Bry gue tau lo anak pemikik sekolah ini Bry tapi ngga seharusnya lo masa bodo dengan peraturan sekolah ini dong Bry!" kata Dinda yang sudah tersulut emosi.

"Suka suka gue lah.walaupun seandainya gue bukan anak pemilik sekolah,kalo munya gue tetep ngelanggar peraturan sekolah ini lo punya hak apa?" jawab Brylian, kali ini sambil menatap tajam ke arah Dinda.

"Gue punya hak karna gue ketua osis disekolah ini." lalu menendang meja kursi kosong yang berada di sebelah Dinda,setelah itu ia melangkah dengan cepat untuk meninggalkan tempat ini dan kembali ke kelas.

Dikelas,Zidny melihat Dinda dengan tatapan bingung. Setelah kembali dari toilet tiba-tiba sahabatnya itu masuk ke kelas langsung duduk ditempat duduknya sendiri. Tanpa melirik ataupun menengok sedikitpun ke arah Zidny.

"Din lo kenapa?" tanya Zidny,lalu ia duduk di bangku samping Dinda yaitu bangku Brylian.

"Gue super kesel ke si upil kudanil."

"Emang gara gara apa?" tanya Zidny kepada Dinda yang sedang meredam emosi.

"Dia itu sama dua sahabatnya nggak ada dikelas karna lagi pada makan dikantin,gue capek tegur mereka,mereka ngga bakal mau ngedengerin gue.tapi kalo anak angkatan kita kaya begitu pasti gue ditegur sama guru pembina osis. Dasar Brylian sialan!" Dinda sangat emosi dia langsung memukul mukul mejanya yang tidak bersalah apa-apa.

"Siapa yang sialan?" tiba tiba suara itu muncul,suara yang sangat dikenali oleh Dimda yakni suara milik Brylian.

"Lo lah siapa lagi?lo budek tadi gue ngomongin namalo!?" jawab dinda sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah Brylian.

"Pergi lo zid dari tempat duduk gue!" perintah Brylian kepada Zidny, Zidny pun langsung bangkit dan jalan menuju tempat duduknya sendiri.

"Gue minta maaf karna tadi" kata Brylian dengan nada datarnya.

"Lo kan emang salah yang tadi." jawab Dinda dengan nada tingginya.

"Ya guekan minta maaf"

"Paling juga nanti lo ngulangin kesalahan itu lagi." balas Dinda sambi menyilangan kedua tangannya didepan dadanya.

"Emang,maka dari itu gue sekarang minta maaf dulu" jawab Brylian.

"Ya.terserah gue sih ngga peduli." kata Dinda sambil memasang headset di kedua telinganya.

"Udah tau ada orang minta maaf,ehh malah nggak peduli banget kaya gitu." ucap Brylian sambil memainkan handphone nya. Dinda yang belum memutar musiknya pun masih bisa mendengar kata kata yang dilontarkan Brylian yang menyindir dirinya.

"Yaudah gue maafin" tapi tetap fokus ke handphone nya itu.

"Makasih" kata Brylian,lalu bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Nando dan Zico.."yuk ah kekantin lagi." ajak Brylian kepada dua sahabatnya itu sambil tersenyum lebar.

"Emang dibolehin sama si ketos?" tanya Nando kepada Brylian.

"Udah tenang aja dia udah maafin gue soal dikantin tadi,setidaknya gue udah minta maaf sama Dinda dan dia sendiri mau maafin gue" kata Brylian santai" iya ngga din?"tanya Brylian dengan smirk diwajahnya.

Brylian sialan!







------------------
Vote plis🙏
Ig: @saadahtulf_

The young atlete loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang