04

7.1K 975 144
                                    


"Bilang sama kakak, kamu ngapain tadi sore? Punya apa kamu, sampai berani buat anak orang nangis?"

Jungkook lagi disidang sama Taehyung diruang tamu. Jungkook cuma bisa duduk diam, ga hirauin Taehyung yang lagi natap dia intens, minta penjelasan.

Jelas dia gasuka kalau adiknya jadi pengecut yang cuma bisa buat perempuan nangis.

Jungkook menghela nafasnya kasar, dan menatap Taehyung lelah.

"Kak, gue udah bilang, Hana nangis bukan gara-gara gue. Percaya elah."

"Terus kalau bukan karena kamu siapa lagi? Orang jelas jelas yang ada didepannya itu kamu."

Jungkook diam sebentar. Ga mungkin dong kalau dia bilang penyebab nangis Hana itu ya kakaknya sendiri. Dia masih solid sama sahabatnya sendiri.

"Gabisa jawab kamu? "

"Kak, kenapa sih susah banget percaya sama gue?!"

"Gimana kakak bisa percaya, kamu aja berkelit terus dari tadi."

Jungkook mendecak kesal, sifat kakaknya itu terlalu keras kepala. Sungguh bikin kesal.

"Kalau kamu ga mau ngaku, kakak bakal tarik fasilitas kamu. Motor, mobil, kartu kredit dan lainnya."

Jungkook mendesah pasrah, mengacak rambutnya kasar, dalam hatinya meminta maaf kepada Hana, karena sepertinya ia terpaksa harus membocorkan semuanya.

Men, fasilitasnya mau disita.

"Gimana, mau jujur? Hana nangis karena kamu kan?"

"Dia nangis tuh gara-gara lo kak!"

Taehyung membulatkan matanya, masih mencerna ucapan Jungkook barusan, jelas bingung kenapa dirinya yang jadi disangkut pautkan.

"Kenapa jadi kakak?"

"Ah—maafin gua Han, "

"Jungkook, jelasin."

"Dia suka sama lo, kak! Dari awal lo masuk kelasnya, dia udah suka sama lo! Dan tadi—"

"Tadi kenapa?"

"Tadi gue bilang kalau lo itu masih belom bisa move on dari Jennie, lo masih sayang sama dia. Jelas dia sakit hati, sampai nangis kayak tadi. Puas?!"

Taehyung? Jelas bungkam.

Jungkook kesal, langsung pergi dari ruang tamu, ninggalin kakaknya disana, membanting pintu kamarnya keras.

Taehyung mengusap wajahnya kasar, melepas kaca mata yang mulai turun dari hidungnya, memijat tulang hidungnya, menghela nafasnya kasar.

"Tidak seharusnya dia menyukai ku. Sungguh."

















;

Jungkook datang ke sekolah dengan wajah yang super malas. Seperti tidak ada semangat hidup. Dia sedikit takut kalau nanti bertemu dengan sahabatnya, Hana. Sumpah, dia jadi gabisa tidur semalem, karena udah terpaksa bocorin rahasia sahabatnya sendiri.

Bahkan Jungkook juga ga balas pesan singkat Hana, tadi pagi.

Dan waktu Jungkook mau masuk ke kelasnya, tiba-tiba bahunya ditepuk oleh seseorang,

"Pagi, jungkook nya guee!"

Iya, itu Hana.

Hana tersenyum dengan ramahnya ke Jungkook, terlihat jauh berbeda dari kemarin sore, dimana dia nangis nangis ditangan lapangan.

pak guru - kim taehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang